Suara.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mendorong pemerintah daerah tak luput dalam melakukan pengembangan kawasan pesisir.
Ia mencontohkan seperti pengembangan kawasan pesisir Jakarta-Banten yang dilakukan di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Menurutnya, kawasan ini tidak hanya menyuguhkan infrastruktur modern, tetapi juga berhasil menciptakan ruang publik yang nyaman dan terbuka bagi semua kalangan.
Ia menilai pengembangan kawasan tersebut mengedepankan pendekatan visioner dalam tata ruang kota.
Selain itu, tata kota yang mengusung konsep integrasi akan membuat mobilitas masyarakat dalam aktivitas sehari-hari lebih efisien.
"Saya melihat pengembangannya sangat visioner. PIK 2 ini menjadi tempat yang hidup, bukan sekadar hunian tapi juga ruang interaksi sosial dan budaya. Cocok untuk keluarga, anak muda, bahkan untuk urusan kerja," ujar Karding kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).
Dalam kunjungannya baru-baru ini, Karding menyoroti potensi kawasan tersebut sebagai model pengembangan kota yang efisien, inklusif, dan terintegrasi dengan berbagai fasilitas publik.
"Saya senang kalau ke PIK 2 karena suasananya bagus, kulinernya juga enak-enak. Jadi saya sudah berkali-kali ke PIK 2 ini," ungkap Karding.
Ia mengakui proyek sejenis ini yang dikelola dengan baik bisa menjadi contoh nyata sebuah wilayah pesisir bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama lewat sektor kuliner dan wisata gaya hidup yang terus berkembang.
Baca Juga: Koar-koar Ijazah Palsu, Roy Suryo Ternyata Pendukung Jokowi: Memang Top, Beliau Pintar!
"Kalau daerah lain bisa mengembangkan kawasan seperti ini, saya kira akan berdampak sangat positif bagi pemerataan pembangunan," imbuhnya.
Ia pun mendorong agar konsep serupa bisa diadopsi di berbagai wilayah pesisir lainnya, termasuk di kota-kota besar dan kawasan padat penduduk.
Menurutnya, pengembangan ruang kota yang menggabungkan fungsi mobilitas, ekonomi, dan sosial secara seimbang dapat mendorong efisiensi pergerakan masyarakat sekaligus memperluas akses terhadap ruang publik yang berkualitas.
Ia pun mendorong agar konsep serupa bisa diadopsi di berbagai wilayah pesisir lainnya, termasuk di kota-kota besar dan kawasan padat penduduk.
Menurutnya, pengembangan ruang kota yang menggabungkan fungsi mobilitas, ekonomi, dan sosial secara seimbang dapat mendorong efisiensi pergerakan masyarakat sekaligus memperluas akses terhadap ruang publik yang berkualitas.
"Kalau daerah lain bisa mengembangkan kawasan seperti ini, saya kira akan berdampak sangat positif bagi pemerataan pembangunan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Koar-koar Ijazah Palsu, Roy Suryo Ternyata Pendukung Jokowi: Memang Top, Beliau Pintar!
-
Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
-
Dibongkar Teman Kuliah, Hasto PDIP Tolak Jatah Menteri di Era Jokowi, Begini Ceritanya!
-
Anak Otto Hasibuan Dicap Dungu, Rocky Gerung: Apa Pun yang Didalilkan, Jokowi Adalah Pembohong!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!