Suara.com - Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali menimbulkan kekhawatiran global. Parlemen Iran resmi menyetujui penutupan Selat Hormuz sebagai respons atas serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya.
Jalur pelayaran ini bukan jalur biasa, sekitar 20-30 persen pasokan minyak mentah dunia melintas setiap hari melalui perairan ini.
Dampaknya bisa dirasakan jauh hingga Indonesia. Sebagai negara pengimpor utama minyak dari kawasan tersebut, keputusan ini memunculkan risiko serius terhadap pasokan energi nasional, harga bahan bakar, hingga daya beli masyarakat.
Menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, krisis ini harus menjadi momentum penting bagi Indonesia. Bukan untuk panik, tapi untuk bergerak cepat menuju kemandirian energi melalui akselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan energi alternatif.
"Saatnya kita memulai untuk menjalankan rencana implementasi EBT, terlepas dari dinamika konflik yang terjadi di Timur Tengah mengingat kawasan ini selalu rawan akan konflik, sementara pasokan energi kita saat ini masih bertumpu dari Timur Tengah salah satunya," ujar Eko saat seperti dikutip dari ANTARA, 24/06/2025.
Eko menyebut penutupan Selat Hormuz sebagai wake up call, peringatan keras agar Indonesia tak lagi menunda implementasi EBT dan biodiesel. Terlebih, Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menjadikan ketahanan energi sebagai salah satu fokus utama pemerintahannya.
"Cara terbaiknya kita harus lebih banyak melakukan upaya percepatan EBT dan energi alternatif. Riset dan pengembangan menjadi kunci utama untuk penerapan EBT dan energi alternatif ini. Kalau hal ini bisa dilakukan maka ke depannya Indonesia bisa lebih survive karena tidak lagi bergantung pada energi migas," kata Eko.
Indonesia memiliki potensi EBT dan biodiesel yang melimpah. Namun, tantangan terletak pada harga keekonomian yang masih tinggi. Meski begitu, jika penggunaan meluas, harga bisa ditekan dan lebih kompetitif dalam jangka panjang.
Perlu langkah kongkret
Baca Juga: Ungkap Motif Serangan Bom AS ke Iran, Gus Ulil Malah Diledek: Apakah Trump Wahabi Nuklir?
Dari sisi politik dan pertahanan, anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mendorong pemerintah agar segera mengambil langkah konkret. Menurutnya, gangguan di Selat Hormuz akan berimbas pada stabilitas harga energi dan rantai pasok internasional, termasuk ke Indonesia.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah," tegas Amelia di Jakarta.
Amelia menyebut bahwa kementerian strategis seperti Kemlu, Kemenhan, Kemendag, dan Kementerian ESDM perlu berkoordinasi intensif. Beberapa langkah yang dia usulkan antara lain: pengamanan jalur distribusi alternatif, peningkatan cadangan energi nasional, dan memperkuat kerja sama energi dengan negara-negara ASEAN dan mitra global lainnya.
"Keputusan Parlemen Iran untuk menyetujui penutupan Selat Hormuz merupakan perkembangan geopolitik yang sangat serius dan patut menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia," katanya.
Senada, anggota Komisi I DPR lainnya, TB Hasanuddin, menyebut bahwa krisis ini bisa berdampak pada kenaikan harga minyak dunia secara drastis. Ia mencatat bahwa harga Brent sudah naik dari 65 dolar AS per barel di awal Juni menjadi 73 dolar AS di pertengahan Juni 2025.
"Jika Iran menutup selat tersebut, ada yang berspekulasi bahwa harga minyak mentah bisa naik di atas 90 dolar AS per barrel," ujar purnawirawan Mayor Jenderal TNI itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru