"Mas Kaesang sempat ditanya dan menjawab bahwa Beliau sudah selama seminggu terakhir berhubung sama Pak Jokowi meyakinkan, dan kemudian minta atau kurang lebih bilang bahwa ya kasih kesempatan anak-anak muda," kata Andy.
Narasi ini diperkuat oleh Kaesang dalam kesempatan terpisah.
Ia mengaku telah melakukan komunikasi intensif selama seminggu penuh dengan ayahnya di Solo.
Hasilnya? Sebuah kesepakatan bahwa tak akan ada kompetisi di antara mereka.
"Mengenai beliau akan menjadi ketua umum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan ndak mungkin juga anak sama bapak saingan," kata Kaesang di Basecamp DPP PSI, Sabtu, 21 Juni 2025.
Kaesang mengklaim dirinya berhasil meyakinkan Jokowi untuk memberikan kesempatan kepada generasi yang lebih muda untuk memimpin.
"Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini," ujarnya.
Namun, benarkah publik bisa langsung percaya pada narasi "memberi jalan pada yang muda" ini?
Terlebih ketika manuver politik keluarga Jokowi selama ini kerap dinilai penuh strategi berlapis.
Baca Juga: PSI Beberkan Kondisi Kesehatan Jokowi Usai Batal Maju Ketum: Lagi Masa Recovery Kok
Pembatalan yang terjadi begitu dekat dengan isu kesehatan Jokowi membuat banyak pihak sulit untuk tidak menghubungkan keduanya.
Apakah narasi "anak-bapak" ini adalah sebuah alasan yang elegan untuk menutupi kondisi fisik Jokowi yang mungkin tidak lagi prima untuk memimpin sebuah partai secara langsung?
Atau, mungkinkah ini adalah strategi untuk menjaga citra Jokowi sebagai "negarawan" yang berada di atas politik praktis, sementara kendali tetap berada dalam genggaman keluarga melalui Kaesang?
Dengan mundurnya Jokowi, Kaesang pun kembali melenggang sebagai calon tunggal untuk melanjutkan kepemimpinannya, dengan alasan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Saya rasa, saya harus selesaikan itu semua dan membawa PSI lebih baik di 2029," tuturnya.
Misteri Ruam di Wajah Usai
Tag
Berita Terkait
-
PSI Beberkan Kondisi Kesehatan Jokowi Usai Batal Maju Ketum: Lagi Masa Recovery Kok
-
Tidak Jadi Maju Calon Ketua Umum, Jokowi Mantap Gabung PSI?
-
PSI Umumkan 3 Calon Ketum untuk Pemilu Raya, Nama Jokowi Menghilang
-
Soal Jokowi Daftar atau Tidaknya Jadi Caketum PSI, Ternyata Ada 'Kode' Posisi
-
Jubir PSI Daftar Calon Ketum, Ngaku Tak Cuma Sekedar Bawa Embel-embel Nama Mulyono
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Mengurai Benang Kusut Ijazah Gibran, Entrepreneur Ini Sebut Pembelaan Dian Hunafa Bohong
-
Dianggarkan Rp15,3 Miliar, Ahmad Luthfi Tinjau Langsung Perbaikan Jalan TodananNgawen Blora
-
Pecah Bintang! Ade Safri yang Jerat Eks Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kini Jabat Dirtipideksus
-
Komisi VI DPR Sepakat Hapus Status Kementerian BUMN, Kini Jadi Badan Pengaturan
-
Viral! Pelajar SMA di Jaktim Ditahan Polda Metro Jaya, Tulis Surat Minta Bantuan Hukum
-
Gubernur Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Labura-Toba Mulai Dikerjakan Tahun Ini
-
KPK Bongkar Korupsi Kuota Haji: Biro Travel Bermasalah Tersebar di Seluruh Indonesia
-
Bye-Bye Pungli! Makassar Siapkan Skema Parkir Bayar Sekali Gratis Setahun
-
Sebut Kewenangan Menag dalam Pembagian Kuota Haji Tak Melawan Hukum, Pakar Beri Penjelasan
-
Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca, Pelaku Ternyata Anggota TNI: Kini Diproses Denpom