Suara.com - Pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah strategis dalam memastikan ketersediaan air secara berkelanjutan, seiring dengan visi besar menuju swasembada pangan. Hal ini ditegaskan dalam webinar nasional peringatan Hari Air Dunia ke-33 yang menghadirkan tokoh-tokoh penting dari kementerian dan lembaga internasional sebagai keynote speaker.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Nasional sukses menggelar webinar Air Untuk Negeri, dengan tema "Sinergitas Stakeholders dalam Melestarikan Air Guna Mendukung Swasembada Pangan". Acara yang digelar pada Senin (16/6/2025) ini dihadiri oleh lebih dari 17.000 peserta yang mengikuti secara live yang didukung oleh Suara.com via platform YouTube dan Zoom.
Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Nasional sebagai penggagas webinar ini mengundang keynote speakers Retno Marsudi, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air Dunia, Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup selaku Anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional, Lilik Retno Cahyadiningsih, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang membacakan keynote speech dari Menteri PU Dodi Hanggodo, serta Ayudhia G.L. Kalae, Sekretaris Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).
Bertindak sebagai moderator Asisten Deputi Infrastruktur Umum dan Sosial Kemenko IPK Lukijanto mempersilakan para speakers yakni Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno Cahyadiningsih, Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian Husnain, Pengaman Kebijakan Publik Agus Pambagio, Akademis, Sosiolog, dan Tokoh Masyarakat Imam B. Prasojo, serta M. Ikhsan Destian dari Pandawara Group sebagai perwakilan generasi muda untuk menyampaikan isu tentang peran vital air dalam mendukung kehidupan manusia hingga sektor pertanian. Penanganan sampah untuk menjaga sungai sebagai badan air berdaya guna, hingga landasan hukum bagi kesejahteraan air dan para penggunanya.
Inti pembahasan dari para pembicara mengenai isu air adalah perannya yang sangat penting sebagai modal utama kemajuan bangsa. Air memiliki potensi besar dalam mendorong sektor pertanian, yang pada gilirannya akan mengantarkan Indonesia mencapai kemandirian pangan. Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama kabinet Merah Putih.
Beberapa hal penting dalam mencapai kemandirian pangan ialah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi air dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Selain itu, diperlukan langkah-langkah untuk mengendalikan pencemaran air dari limbah industri, domestik, dan pertanian. Pengembangan infrastruktur air, seperti sistem irigasi, bendungan, dan sistem pengelolaan air juga krusial untuk meningkatkan ketersediaan air.
Satu hal menarik lainnya adalah pengelolaan konflik air yang sering muncul. Berbagai pihak terkait memiliki hak dan kewajiban atas air, yang perlu diwujudkan dalam tindakan nyata demi kesejahteraan bangsa.
Di pengujung acara diadakan kuis yang diikuti oleh 1.500-an peserta, hal ini menunjukkan minat serta keingintahuan mendalam akan kondisi dan pentingnya peran air dalam kehidupan sehari-hari, utamanya sebagai tulang punggung utama dalam bidang pertanian.
Partisipasi ribuan peserta ini mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya isu air dan pangan. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, praktisi, pegiat lingkungan, perwakilan pemerintah daerah, hingga masyarakat umum yang memiliki kepedulian terhadap masa depan sumber daya air di Indonesia. Interaksi yang terjalin selama webinar diharapkan dapat memicu diskusi produktif dan menghasilkan ide-ide inovatif untuk solusi pelestarian air untuk mencapai swasembada pangan nasional pada masa mendatang.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bersyukur Didampingi Tokoh Patriotik Seperti Mentan Amran: Produksi Pangan Melimpah
Webinar ini merupakan wujud komitmen Kementerian PU dan Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Nasional dalam mengedukasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian air untuk mencapai swasembada pangan nasional. Pentingnya tema ini juga tidak lepas dari peranan vital air sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional. Dengan adanya sinergi antar pemangku kepentingan, diharapkan target swasembada pangan dapat tercapai secara berkelanjutan.
Hal ini selaras dengan fungsi utama Dewan Sumber Daya Air Nasional yang memiliki tugas mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya air di tingkat nasional, dan memastikan adanya keselarasan dan sinkronisasi antar berbagai pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air.
Mari kita ambil bagian dalam menjaga keberlanjutan air di sekitar kita, karena air adalah tanggung jawab bersama. Satukan langkah, kolaborasikan kekuatan, dan wariskan sumber daya air yang lestari untuk generasi masa depan. ***
Berita Terkait
-
Akselerasi Swasembada Pangan, Wapres Gibran dan Mentan Amran Panen Raya Gula di Banyuwangi
-
DPR Ingatkan Pentingnya Sinergi Semua Pihak untuk Wujudkan Swasembada Pangan
-
Presiden Prabowo Bersyukur Didampingi Tokoh Patriotik Seperti Mentan Amran: Produksi Pangan Melimpah
-
Mendagri: Pemda Harus Bergerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan, Hadapi Kemarau 2025
-
Hadapi Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Percepat Pompanisasi dan Irigasi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker