Suara.com - Sebuah langkah signifikan dalam gerbong mutasi perwira menengah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menarik perhatian publik. Kapolres Cilacap, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ruruh Wicaksono, secara resmi ditunjuk untuk mengemban tugas baru yang sangat strategis, yakni sebagai ajudan pribadi Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Penunjukan ini menjadi sorotan, bukan hanya karena pergeseran jabatan, tetapi juga karena posisi ajudan wapres adalah lingkaran terdalam yang menuntut kepercayaan penuh.
Kepastian mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram (ST) Kapolri bernomor ST/1422/VI/KEP yang ditandatangani As SDM Polri Irjen Anwar, pada Selasa (24/6/2025). Telegram itu diterbitkan pada Selasa, 24 Juni 2025.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/6/2025), mengatakan bahwa mutasi ini merupakan bagian dinamika organisasi guna meningkatkan kinerja dan regenerasi di tubuh Polri.
Menurutnya, rotasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang wajar untuk penyegaran dan pembinaan karier personel.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi. Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya sebagaimana dilansir Antara.
Lalu, siapakah sosok Kombes Pol Ruruh Wicaksono yang berhasil terpilih menjadi orang terdekat Gibran? Ruruh bukanlah nama baru di lingkungan reserse kriminal khusus.
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Cilacap, perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2001 ini memiliki rekam jejak yang mentereng.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Madiun dan yang paling menonjol adalah posisinya sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jawa Timur. Di sana, ia banyak berkecimpung dalam penanganan kasus-kasus siber sebagai Kasubdit V/Siber.
Keahliannya di bidang kejahatan digital inilah yang dinilai banyak pihak menjadi salah satu pertimbangan utama di balik pemilihannya.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai bahwa pemilihan ajudan untuk seorang wakil presiden tidak pernah dilakukan secara sembarangan. Posisi ini, menurutnya, melampaui sekadar tugas pengawalan fisik.
"Posisi ajudan, terutama untuk Presiden dan Wakil Presiden, adalah posisi yang sangat strategis. Dia bukan sekadar pengawal fisik, tapi juga 'filter' informasi pertama, manajer agenda, dan orang kepercayaan utama," ujar Bambang baru-baru ini.
"Pemilihan Ruruh yang punya latar belakang kuat di bidang siber bisa jadi merupakan sinyal bahwa Gibran dan timnya sangat sadar akan ancaman keamanan di era digital, mulai dari disinformasi hingga spionase siber," tambahnya.
Dengan posisi barunya, Kombes Pol Ruruh Wicaksono akan meninggalkan jabatannya sebagai Kapolres Cilacap, yang selanjutnya akan diisi oleh AKBP Dr. Arief Fajar Satria, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kebumen.
Proses serah terima jabatan (sertijab) akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat sebelum Ruruh resmi bertugas di lingkungan Istana Wakil Presiden.
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap 29 Jenderal Bintang Satu Baru Polri, Naik Pangkat Dimutasi Kapolri Listyo Sigit Prabowo!
-
Profil Kombes Donald, Direktur Narkoba Polda Metro yang Dimutasi Usai Kasus DWP
-
Jadi Wakapolri Gantikan Agus Adrianto, Jabatan Lama Ahmad Dofiri Kini Diisi Irjen Dedi Prasetyo
-
Kapolri Mutasi 6 Kapolda, Salah Satunya Irjen Ahmad Luthfi
-
Mutasi Polri: Irjen Syahardiantono Jabat Kabintelkam, Jabatan Kadiv Propam Diisi Irjen Abdul Karim
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
KPK Berencana Terbitkan Sprindik Umum dalam Kasus Korupsi PMT untuk Hindari Praperadilan
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Pengganti Barito, Bakal Beroperasi Awal Oktober
-
Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
-
Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG, Pakar Hukum Sebut Negara "Punya Niat Jahat"?
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas