Suara.com - Sebuah platform bernama PoliceTube baru saja diperkenalkan Polri. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi seputar aktivitas polisi.
Pihak polisi menerangkan, platform format website ini serupa dengan YouTube dan Tiktok. Namun lebih khusus, PoliceTube hanya akan membagikan video kinerja para polisi
Inspektur jenderal Sandi Nugroho selaku Kepala Divisi Humas Polri menjelaskan, platform ini akan digunakan untuk mempublikasikan kerja-kerja kepolisian dalam format video sehingga banyak masyarakat yang bisa melihatnya.
Kami bekerja sama dengan anak bangsa yang bisa membuat platform seperti yang sudah dibuat oleh negara adidaya” ujar Sandi di hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan pada Senin, 23 Juni 2025.
Sandi menambahkan, hadirnya PoliceTube juga bisa menjadi wadah pemantau bagi polisi nakal.
"Kejelekan polisi tidak ditutup-tutupi. Begitu pula dengan kebaikannya, perlu kami tampilkan,” imbuh Sandi.
Nantinya peluncuran PoliceTube akan diperkenalkan secara resmi pada 1 Juli 2025 yang bertepatan dengan ulang tahun ke-79 Korps Bhayangkara.
Baru saja diperkenalkan, PoliceTube sudah menuai kritik dari warganet. Mereka menganggap adanya platform tersebut sebagai tindakan buang-buang anggaran.
Sebab sudah ada platform seperti YouTube maupun TikTok yang bisa digunakan polisi untuk membagikan informasi berupa video aktivitas polisi.
Baca Juga: Puji Kiprah Polri Jelang HUT Ke-79, Ketua DPD RI: Ini Bukan Tugas Mudah
"Emang nggak bisa bikin channel YouTube aja? Daripada buang-buang anggaran bikin platform," kata @don_hendri.
"Pertanyaan nya kok polos banget kak," ucap @pendetakaya.
"Justru itu adalah realisasi penyerapan anggaran dalam hal perdigitalisasian," sahut @yswandi.
Warganet lain memberikan saran, ada baiknya CCTV yang berada di Mabes Polri juga ikut dibagikan.
"CCTV Mabes aja yang dishare ke publik," timpal @divardha.
"Bahahaha ini mah ntar juga difilter sendiri buat nampilin yang bagusnya doang," sahut yang lain.
Berita Terkait
-
Polri Bikin Platform Policetube, Sosok Norman Kamaru si Goyang Chaiyya Chaiyya Kena Sentil
-
Mengenal PoliceTube: Platform Mirip Youtube untuk Melihat Kinerja Polisi
-
Penyiksaan Demi Pengakuan: Praktik Usang Aparat yang Tak Kunjung Padam
-
Viral Oknum Polisi Diduga Lakukan Pungli, Publik Sindir Video AI 'Pahlawan Masa Kini'
-
Polri Sebut Kawasan Mandiri yang Terkoneksi Bisa Minimalisir Kasus Kriminal
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Soroti Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe, Trubus: Itu Bentuk Pengingkaran Perdamaian!