Suara.com - Hadirnya robot polisi yang baru diperkenalkan Polri, menuai respons negatif dari masyarakat. Mereka mempertanyakan apa urgensi Polri membeli robot berjumlah 25 unit tersebut.
Robot-robot itu terdiri dari dari 10 humanoid, 10 robot anjing alias K9, 2 unit robot tank, 2 unit robot topi dan 1 unit Robot Drone Agriculture.
Seorang pengguna akun X, @Indopopbase memperlihatkan harga dua dari lima jenis robot polisi. Di mana satu unitnya bisa menyentuh angka Rp 258 juta.
"Polisi akan mengerahkan 10 robot humanoid dan 10 robot anjing K9. Masing-masing menelan biaya USD 16.000 (Rp258 juta) dan USD 2.800 (Rp45,2 juta)," demikian unggahan yang hadir pada Senin, 30 Juni 2025.
Jika diakumulasi, 10 robot humanoid berkisar Rp2,58 miliar dan K9 seharga Rp 452 juta, total pembelian 20 unit robot tersebut adalah Rp 3,03 miliar. Sebuah nilai yang fantastis untuk inovasi Polri.
Warganet jelas protes dengan angka tersebut. Salah satunya bertanya, kenapa uang tersebut tak digunakan untuk membuat gedung parkir di wilayah Polsek atau Polres.
Sebab di beberapa kantor polisi, mereka yang hendak parkir disuruh menaruh kendaraan di luar kantor. Imbasnya, ada jalan raya yang tertutup karena digunakan untuk lahan parkir.
"Mending duit lu buat bangun gedung parkir deh, serius. Coba lu lewat polsek dan polres di Jakarta. Itu parkir meluber ke bahu jalan + ada preman parkirnya wkwkwk Dishub mana berani derek," kata @afo***.
Warganet lain juga sepakat, sebab ia juga menemukan tempat di mana parkir kantor polisi menggunakan juru parkir liar.
Baca Juga: Polri Bikin Platform Policetube, Sosok Norman Kamaru si Goyang Chaiyya Chaiyya Kena Sentil
"Ajaib banget di kantor polkis ada jukir liarnya," ujar @xha***.
"Ada , yuk main ke Polres Jakarta Utara. Kalo hari biasa, pagi sebelum apel bahkan makan 1 lajur jalan raya Yos Sudarso," tutur @afo*****.
Imbasnya Transjakarta dan mobil besar seperti kontainer sulit berjalan dan menyebabkan kemacetan panjang.
"Dishub Jakarta DKI mah tutup mata," tulis si warganet.
Warganet tersebut juga memperlihatkan motor-motor yang tersusun di sisi jalan.
"Thanks Dishub dan DKI Jakarta, mohon urus. Lokasi sudah ku kasih tanda biru. Awas nanya lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Momen Polisi Cilik Tampil Depan Prabowo Saat HUT ke-79 Bhayangkara di Monas
-
Prabowo: Tidak Ada Negara Berhasil Tanpa Kepolisian yang Unggul
-
HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Larang Polri Tiru Polisi Negara Kaya: Harus Rasakan Derita Rakyat!
-
Resmi Perkenalkan 25 Robot Polisi, Berapa Dana yang Digelontorkan Polri?
-
Setelah PoliceTube, Polri Luncurkan Robot Polisi yang Bikin Warganet Geram: Fungsinya Apa?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian