Suara.com - Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, angkat suara menanggapi maraknya praktik prostitusi di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Melalui akun media sosial X miliknya, @cholilnafis, ia mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas dampak moral dari pembangunan IKN yang seharusnya menjadi simbol masa depan bangsa.
"Ya Allah… Astaghfirullah… nambah menyuburkan malapetaka. Ini proyek rugi uang dan rugi moral," komentar Cholil, dikutip Rabu (9/7/2025).
Pernyataan itu merespons temuan Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjaring 64 pekerja seks komersial (PSK) di Kecamatan Sepaku, wilayah yang berdekatan dengan kawasan IKN.
Penertiban dilakukan dalam tiga gelombang operasi sejak awal tahun, dengan praktik prostitusi dilakukan secara daring melalui aplikasi pesan instan dan penginapan sewaan.
Kritik keras KH Cholil Nafis itu bukan hanya ditujukan pada persoalan prostitusi, tetapi juga terhadap pemerintah yang dinilainya belum optimal dalam menjaga arah dan nilai-nilai moral pembangunan.
"Mohon pemerintah, IKN itu dijaga dengan baik dan pemanfaatannya yang maksimal meski tak ada lagi rencana menjadi ibu kota," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini muncul wacana bahwa status IKN sebagai pengganti DKI Jakarta akan dikaji ulang. Namun terlepas dari status administratif, Cholil menekankan bahwa pembangunan besar seperti IKN tidak boleh tercerabut dari fondasi etika dan kemanusiaan.
"Jangan sampai proyek itu jadi Ibu Kota “neraka”," kritiknya.
Baca Juga: Heboh IKN Jadi 'Sarang' PSK, Kepala OIKN: Itu Bukan di IKN-nya Bos
Sementara itu, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa sudah tidak ada lagi pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di wilayah tersebut, dan menyebut berita yang beredar sebagai informasi lama.
Menurut Basuki, praktik haram itu memang pernah ada, namun lokasinya bukan di kawasan inti IKN, melainkan di Kecamatan Sepaku yang kini sudah berkembang.
Ia mengklaim bahwa temuan prostitusi pada bulan Ramadan lalu telah ditindak tegas oleh tim gabungan.
"Itu ada prostitusi itu kemudian kami gabungan, dengan kepolisian, Satpol PP. Kemudian deputi pengendalian pembangunan kami sendiri turun. Ada 8 warung yang kami selesaikan waktu itu," ujar Basuki.
Berita Terkait
-
Fatwa Haram Tak Cukup, 3 Langkah Ini Didesak untuk Tuntaskan Masalah Sound Horeg
-
Bukan Cuma Berisik! Ini 3 Alasan Utama Sound Horeg Difatwakan Haram oleh Forum Kiai
-
Fakta 64 PSK Terjaring di IKN, Kepala Otorita: Itu Berita Daur Ulang!
-
Heboh IKN Jadi 'Sarang' PSK, Kepala OIKN: Itu Bukan di IKN-nya Bos
-
DPR: kalau Tony Blair Institute Terlibat Pengusiran Warga Gaza, Batalkan Kerja Sama dengan IKN!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!