Suara.com - Ancaman gugatan internasional kini membayangi pariwisata Indonesia buntut dari musibah tewasnya wisatawan asal Brazil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani, NTB. Kementerian Pariwisata pun kini dipaksa berbenah total, mengevaluasi seluruh standar keamanan di destinasi wisata ekstrem yang selama ini mungkin terabaikan.
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengonfirmasi bahwa desakan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum internasional datang langsung dari pihak keluarga korban.
"Kemudian mengenai apakah Brasil jadi menuntut, yang kami dapatkan informasinya itu keluarga (mendiang) yang mengintenskan untuk menuntut negara, seperti yang Bapak Budi Gunawan (Menko Polkam) sampaikan," kata Widiyanti di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (9/7/2025).
Menanggapi hal tersebut, Widiyanti menegaskan bahwa pemerintah kini menjadikan keselamatan dan keamanan wisatawan sebagai prioritas utama. Langkah cepat pun diambil dengan menggelar rapat maraton bersama kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Kehutanan, KKP, hingga Basarnas, untuk merombak total Standar Operasional Prosedur (SOP) di destinasi wisata berisiko tinggi.
"Makanya, kami koordinasi terus menerus, SOP, apakah ada posko yang harus ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan itu jadi prioritas kami," tambahnya.
Tekanan keras juga datang dari parlemen. Anggota Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, secara terbuka mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani isu ini. Menurutnya, ancaman gugatan ini bisa menodai citra pariwisata Indonesia di mata dunia jika tidak ditangani dengan baik.
"Yang saya rasa dikhawatirkan kejadian seperti itu akan memengaruhi reputasi Indonesia di kancah internasional dan itu kaitannya dengan pelatihan," kata Sara.
Sara menuntut Kemenpar untuk segera menetapkan standar keamanan yang jelas dan mengikat, termasuk kewajiban sertifikasi bagi para pemandu wisata, pelatih, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan wisata minat khusus. Ia mencontohkan perlunya standar yang jelas untuk profesi seperti pemandu selam.
"Misalnya master diver itu dengan sertifikat seperti apa dan berapa, itu akan bekerja sama dengan Perkumpulan atlet selam Indonesia (POSSI)," ujar dia.
Baca Juga: Gugatan Keluarga Juliana Marins: Babak Baru Kasus Kematian di Rinjani dan Respons Indonesia
Berita Terkait
-
Gugatan Keluarga Juliana Marins: Babak Baru Kasus Kematian di Rinjani dan Respons Indonesia
-
Dewi Anjani: Kisah Cinta, Pertapaan, dan Kekuatan Mistis di Balik Keindahan Gunung Rinjani
-
Ngambek 'Dicuekin' Kepala Basarnas, Anggota Komisi V DPR Ini Pilih Diam
-
Pemerintah Kota Niteroi Abadikan Nama Juliana Marins Jadi Nama Jalur Pendakian di Brasil
-
Kritik Indonesia, Ayah Juliana Marins Dibandingkan dengan Ridwan Kamil
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara