Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Andi Muzakkir Aqil, ternyata mempunyai julukan tersendiri untuk Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Dia mengatakan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu ibarat kata seperti petugas pemadam kebakaran alias damkar, yang kini kerap dielu-elukan masyarakat karena cepat dan tanggap mengatasi beragam persoalan sekecil apa pun.
"Pak Dasco bisa dikatan sosok 'pemadam kebakaran politik' ya damkar politik," kata politikus yang akrab disapa Andis ini, dikutip hari Rabu (9/7/2025).
Dia mengatakan, bila mencermati dinamika politik di dalam maupun luar parlemen pasca-pemilu, sosok 'damkar politik' inilah yang dibutuhkan.
Saat ini, kata dia, Indonesia memerlukan tipe politisi yang tak banyak bicara, tapi secara aktif mencari solusi.
"Bukan menjadi sumber masalah baru yang dapat mengganggu stabilitas. Nah, dalam banyak hal, dia (Dasco) aktif mencari solusi atas peristiwa-peristiwa yang berpotensi mengganggu dinamika politik dan keamanan nasional," kata Andis.
Pujian yang datang dari partai yang kini menjadi bagian dari koalisi pemerintah ini, mengindikasikan peran strategis Dasco yang tak hanya terbatas pada internal partainya, tetapi juga dalam menjaga harmoni di Senayan.
Kunci di Balik Layar Sengketa Pulau hingga Tambang Papua
Andis membeberkan beberapa contoh konkret yang menurutnya membuktikan kapasitas Dasco sebagai mediator dan pemecah masalah.
Baca Juga: Bukan Politik Instan! Dasco Ungkap 3 Ajaran Rahasia Prabowo
Salah satu yang paling signifikan adalah perannya dalam sengketa empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Dasco dinilai menjadi sosok kunci yang memberikan pertimbangan strategis kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dari masukan inilah, kata Andis, lahir keputusan final yang menetapkan keempat pulau tersebut berada di bawah administrasi Pemerintah Provinsi Aceh.
"Partai Demokrat salah satu yang bersuara lantang tentang kasus ini," katanya, menunjukkan adanya kesamaan pandangan yang berhasil dijembatani.
Lebih lanjut, Andis menyoroti peran Dasco dalam kasus pertambangan di Raja Ampat, Papua.
Meskipun tidak selalu terlihat turun langsung ke lapangan, Dasco disebut memainkan peran penting dari balik layar.
"Dia aktif mendorong investigasi mendalam sebagaimana juga disuarakan oleh Partai Demokrat," ucapnya.
"Partai Demokrat juga mendukung pencabutan izin empat perusahaan di wilayah itu."
Penjaga Harmoni Parlemen dan Jembatan Eksekutif
Kiprah Dasco sebagai "pemadam kebakaran" juga terasa kental di internal parlemen, khususnya di Komisi III DPR yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Menurut Andis, Dasco kerap menjadi pemecah kebuntuan politik di antara fraksi-fraksi, terutama ketika potensi deadlock membesar antara kubu oposisi dan koalisi pemerintah.
Perannya dinilai mampu meredam gesekan politik agar tidak meluas menjadi konflik terbuka.
"Sikap dan langkah yang diambil Dasco menjadi faktor pendukung efektivitas dan penguatan peran kelembagaan," ucap Andis.
Gaya diplomasinya yang elegan, lanjut Andis, membuatnya pantas dijuluki sebagai "pemadam kebakaran politik".
Kemampuannya dalam fungsi pengawasan juga tak luput dari perhatian.
"Dasco juga cukup penting mendorong Komisi III mengoptimalisasi fungsi pengawasan. Semisal memanggil pejabat atau menteri soal hukum."
Karakter personal Dasco yang relatif humble dan mudah diajak berkomunikasi dianggap sebagai modal penting.
"Jadi, karakternya inilah yang bisa memainkan peran signifikan menjaga keharmonisan. Itu juga dalam kapasitasnya sebagai koordinator Komisi I, II dan III DPR."
Sebagai orang kepercayaan Presiden Prabowo, posisi Dasco menjadi semakin strategis sebagai perantara efektif antara eksekutif dan legislatif.
"Memang, ada banyak hal yang membutuhkan komunikasi formal maupun informal antarlembaga eksekutif-legislatif. Ya kadang lancar tapi ada kala tidak," kata dia.
Meski demikian, Andis mengingatkan bahwa Dasco dan koalisi harus tetap sadar akan posisi esensial lembaga legislatif sebagai pengawas eksekutif.
"Dalam koalisi, di mana Partai Demokrat ada, kami mengawal kinerja para pembantu presiden dengan visi nasional," tutur Andis.
Menurutnya, pengawasan tidak harus dilakukan dalam suasana permusuhan.
"Prinsipnya, sesama lembaga negara tak boleh saling bermusuhan. Agar pengawasan efektif, komunikasi harus lancar. Dalam hal ini, Dasco dibutuhkan."
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Politik Instan! Dasco Ungkap 3 Ajaran Rahasia Prabowo
-
DPR Bentuk Tim Supervisi Sejarah, Apa Saja Tugas 'Wasit' Gagasan Dasco Ini?
-
DPR Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah, Dasco: Untuk Akhiri Polemik
-
Dasco Tepis Isu DPR Akan Evaluasi Hakim MK karena Revisi Aturan Pemilu
-
Dasco Dorong Pemerintah Diplomasi Bebaskan WNI yang Ditahan Junta Myanmar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Kecam Insiden Penembakan Warga di Pino, Sultan Minta Kepala Daerah Selesaikan Secara Baik
-
Ketua DPD RI: Bullying Mengancam Keselamatan dan Masa Depan Generasi Muda
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo