Seni, menurut mereka, menjadi jembatan antara pengetahuan lokal dan global, yang tetap berpijak pada konteks komunitas serta solidaritas.
Biennale Jogja sebagai Undangan Belajar
Pada penghujung acara temu media, salah satu hal paling menarik pada sesi tanya jawab media, yakni ketikan Amos menjelaskan mengenai makna internasionalisasi dalam tubuh Biennale Jogja.
Ia menekankan bahwa internasionalisme Biennale bukan ajang “pamer” bahwa sudah terkenal di dunia, melainkan soal bagaimana bertemu hal-hal beragam seperti interaksi dan gagasan dari orang lain.
“Bukan internasionalisasinya, tapi justru trans-lokalitasnya itu. Relasi antara lokalitas-lokalitas; konteks-konteks dekat yang berbeda bertemu, lalu percakapan tentang solidaritas (dengan gagasan beragam) itu bisa terbangun,” tutupnya.
Sederhananya, Biennale Jogja 18 2025 yang mengusung tema Kawruh bukan sekadar peristiwa seni, melainkan ajakan untuk belajar bersama: dari desa, dari tubuh, dari relasi yang beragam. Ini adalah ruang di mana seni bukan hanya untuk dilihat, tapi juga dijalani dan dialami.
Dalam dunia yang serba cepat dan instan, Biennale Jogja 18 dalam Kawruh mengajak kita untuk berhenti sejenak, mengamati, dan mengalami. Sebab, di situlah Kawruh—pengetahuan sejati—lahir.
Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi webstie resmi Biennale Jogja, yaitu https://www.biennalejogja.org serta akun instagram resmi, @biennalejogja.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran