Suara.com - Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menyita perhatian publik. Penemuannya yang tak wajar dengan kepala terlakban memunculkan berbagai spekulasi.
Pihak kepolisian, termasuk tim dari Puslabfor Mabes Polri, masih bekerja keras untuk mengungkap tabir misteri ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah fakta kunci telah terungkap dan menjadi titik awal pengusutan kasus yang kompleks ini. Berikut adalah lima fakta penting yang perlu diketahui mengenai kasus kematian Arya Daru.
1. Ditemukan Tewas dengan Kepala Terlakban
Fakta paling mengejutkan dari kasus ini adalah kondisi korban saat ditemukan. Arya Daru Pangayunan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan bagian kepala yang terlilit lakban berwarna cokelat.
Kondisi ini yang pertama kali menimbulkan dugaan kuat bahwa kematiannya tidak wajar. Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, membenarkan temuan ini.
Polisi kini menjadikan jasad korban sebagai salah satu "barang bukti platinum" untuk mengungkap penyebab pasti kematian.
"Polisi juga akan memeriksa sidik jari yang ditemukan pada lakban yang melilit kepala korban," ungkap laporan tersebut, menunjukkan betapa krusialnya lakban tersebut dalam penyelidikan.
2. Berawal dari Kecurigaan Sang Istri di Yogyakarta
Baca Juga: Terekam CCTV, Polisi Ungkap Fakta di Balik Gerak-gerik Mencurigakan Penjaga Indekos Arya Daru
Terungkapnya kasus ini disebutkan bukan berasal dari laporan langsung di lokasi, melainkan dari kecurigaan sang istri yang berada di Yogyakarta. Istri korban merasa khawatir karena tidak dapat menghubungi suaminya sejak Senin malam.
Ia kemudian berinisiatif meminta tolong penjaga indekos untuk memeriksa keadaan Arya Daru pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Inisiatif dari istri inilah yang menjadi pemicu penemuan jasad korban.
3. Rekaman CCTV Menjadi Petunjuk Utama
Salah satu bukti paling vital dalam kasus ini adalah rekaman kamera pemantau atau CCTV yang terpasang di lingkungan indekos. Melalui CCTV, jejak terakhir Arya Daru sebelum ditemukan tewas dapat terekam dengan jelas.
Pada Senin, 7 Juli 2025, sekitar pukul 23.23 WIB, korban terlihat masuk ke dalam kamarnya seorang diri. Tak berselang lama, ia sempat keluar untuk membuang kantong plastik hitam yang diduga berisi sampah, sebelum akhirnya kembali masuk ke kamar.
Tag
Berita Terkait
-
Terekam CCTV, Polisi Ungkap Fakta di Balik Gerak-gerik Mencurigakan Penjaga Indekos Arya Daru
-
Video CCTV Terbaru, Penjaga Kos Dua Kali Intip Kamar Arya Daru di Jam Berbeda
-
Rekaman CCTV Ungkap Fakta Baru Kematian Diplomat Kemlu: Penjaga Kos Sempat Mengintip Kamar Korban
-
Baskara Putra Komentari Kasus 2 ASN yang Tewas Mengenaskan, Begini Katanya
-
Misteri Lakban di Kasus Diplomat Kemlu Simbol Pembungkaman? Eks Kabareskrim Bilang Begini
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025