Suara.com - Pentingnya fokus saat salat (khusyuk) sangat besar karena salat merupakan momen untuk mengingat dan berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.
Fokus dalam salat membuat hati dan pikiran tenang, penuh ketundukan, serta menghindarkan dari gangguan pikiran yang bisa merusak kekhusyukan ibadah.
Khusyuk dalam salat berarti menghadirkan hati dan pikiran sepenuhnya kepada Allah, sehingga setiap bacaan dan gerakan terasa bermakna dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Allah menjanjikan keberuntungan bagi orang yang khusyuk dalam salat dan mengancam orang yang lalai.
Selain aspek spiritual, fokus saat salat juga memberikan manfaat psikologis dan fisik, seperti ketenangan jiwa, pengurangan stres, peningkatan konsentrasi dalam kehidupan sehari-hari, dan menjaga kesehatan tubuh melalui gerakan salat yang benar.
Penyebab umum kurang fokus antara lain pikiran yang sibuk dengan masalah duniawi, lingkungan yang bising, kelelahan fisik, dan kurangnya pemahaman makna bacaan salat.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan hati, memilih tempat tenang, berniat dengan sungguh-sungguh, dan memahami makna bacaan sangat dianjurkan untuk meningkatkan fokus saat salat.
Singkatnya, fokus saat salat adalah kunci agar ibadah menjadi sempurna, mendatangkan ketenangan batin, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut adalah 10 kesalahan sepele yang sering dilakukan dalam salat menurut sumber-sumber terpercaya, beserta penjelasan singkat agar mudah dipahami dan dihindari:
1. Kurang tuma’ninah (tenang dalam gerakan salat)
Banyak orang melaksanakan gerakan salat terlalu cepat tanpa jeda yang cukup, padahal tuma’ninah adalah syarat sah salat.
2. Tidak mengangkat tangan dengan benar saat takbiratul ihram
Takbiratul ihram harus dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu atau telinga, sesuai sunnah Rasulullah SAW.
3. Salah membaca Al-Fatihah
Kesalahan dalam pelafalan atau urutan bacaan Al-Fatihah bisa membatalkan salat karena bacaan ini merupakan rukun salat.
Berita Terkait
-
Isi Khutbah Jumat Rhoma Irama di Pestapora Viral: Beri Hidayah ke Para Pemimpin Kami
-
Rhoma Irama Pimpin Salat Jumat di Pestapora 2025, Sampaikan Doa untuk Pemerintah
-
Rhoma Irama Khatib Salat Jumat di Pestapora 2025: Sentil Pemimpin Ingkar Bakal Kena Azab
-
Isi Khotbah Rhoma Irama di Pestapora 2025: Pemimpin Ingkar Akan Dapat Azab
-
Viral Aksi Ahmad Sahroni Pamer Salat Bareng AHY, Publik Muak: Kok Kepikiran Ibadah Direkam?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam