Suara.com - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, memastikan bahwa praktik jual beli "kursi" atau pendaftaran siswa melalui jalur ilegal di sekolah negeri Jakarta kini semakin sulit dilakukan.
Ia menyebut, transparansi sistem digital dalam proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) menjadi benteng kuat untuk mencegah manipulasi.
"Proses seleksi berbasis sistem digital dan tersentralisasi, sehingga dapat meminimalkan potensi intervensi atau praktik manipulatif. Dengan sistem ini, kemungkinan terjadinya jual beli bangku di bawah kewenangan Dinas Pendidikan bisa dikatakan sangat kecil," kata Thamrin kepada wartawan, Minggu (13/7/2025).
Politikus dari Fraksi Gerindra itu menyebut belum ada temuan atau laporan yang bisa membuktikan secara konkret adanya praktik kotor tersebut dalam proses penerimaan siswa tahun ajaran 2025/2026 di sekolah negeri Jakarta.
Namun demikian, Thamrin mengingatkan agar perhatian tak hanya terpusat pada sekolah negeri di bawah Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Menurutnya, potensi penyimpangan tetap bisa terjadi di satuan pendidikan di bawah kementerian atau lembaga lain, seperti Kementerian Agama.
"Ini meliputi monitoring dan evaluasi yang berbasis sistem teknologi informasi yang transparan, dapat diakses publik, dan diawasi secara independen," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya pengawasan lintas sektor serta keterlibatan masyarakat dalam mendeteksi dan melaporkan setiap potensi penyimpangan di lapangan.
"Di era media sosial saat ini, kecepatan informasi menjadi peluang bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmennya dalam menindaklanjuti laporan masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: DPR Bongkar Borok Sistem Penerimaan Murid Baru: Nilai Rapor Dimodifikasi hingga Pakai GPS Palsu
Tag
Berita Terkait
-
DPR Bongkar Borok Sistem Penerimaan Murid Baru: Nilai Rapor Dimodifikasi hingga Pakai GPS Palsu
-
Dorong PIK jadi Kawasan Mandiri Kelola Sampah, DPRD DKI: Agar Tak Bebani TPST Bantargebang
-
Efek Kebijakan 50 Siswa di Jabar: Sekolah Swasta Terancam Kosong, DPR Desak Menteri Turun Tangan
-
DPRD DKI Pertanyakan Kebijakan Pajak Padel di Jakarta: Apakah Tepat Diberlakukan Sekarang?
-
Ogah Bicara Banyak Soal Siswa Titipan Saat SPMB, Kadisdik DKI: Gue Capek Banget
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Heboh Ekspresi Dheninda Chaerunnisa Diduga Ledek Pendemo, JJ Rizal: Muda Fisiknya tapi Pikiran Jompo
-
Danantara Pastikan Putra-Putri Bangsa Tetap Jadi Prioritas Untuk Pimpin BUMN, Bukan Asing
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur, Keterangan Ahli Dinilai Melemahkan Dakwaan Jaksa
-
Prabowo Sebut Ada 1.000 Tambang Ilegal di Dua Pulau Ini, Negara Rugi Besar!
-
Prabowo Ubah Aturan, Sekarang Ekspatriat dan WNA Bisa Pimpin BUMN
-
Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, KEK Kendal Perlu Jadi Contoh Daerah Lain
-
Cuaca Hari Ini: 5 Provinsi Waspada Hujan Lebat, Jabodetabek Diprediksi Hujan Ringan
-
3 Fakta Rahmat Shah Ditipu: Modus Pelaku Makin Canggih, Ngaku Jadi Raline Shah
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!