Suara.com - Sebuah video viral yang beredar luas di media sosial mengklaim gedung parlemen Israel runtuh saat sidang berlangsung.
Dalam rekaman tersebut, terlihat suasana sidang yang awalnya tenang berubah menjadi kepanikan setelah salah satu dinding dalam ruangan tampak roboh. Orang-orang berlarian dan menjerit, seolah menyaksikan insiden nyata.
Video itu pertama kali ramai diunggah ke Facebook pada awal Juli 2025. Narasi yang disematkan juga cukup menghebohkan: “Detik-detik gedung parlemen Isrewel ambruk.” Tayangan tersebut langsung menuai berbagai reaksi dari warganet yang mempercayai bahwa insiden mengerikan itu terjadi di Israel.
Lantas, benarkah gedung parlemen Israel runtuh saat sidang berlangsung?
Setelah dilakukan penelusuran fakta secara menyeluruh, diketahui bahwa klaim dalam video tersebut tidak benar. Video itu ternyata bukan memperlihatkan gedung parlemen Israel, melainkan rekaman dari sebuah insiden yang terjadi di negara Amerika Selatan, yaitu Bolivia.
Lebih jauh lagi, kejadian dalam video itu bukan merupakan peristiwa nyata. Hasil penelusuran menemukan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
Lokasi kejadian yang disebut sebagai gedung parlemen Bolivia juga tidak bisa dikonfirmasi secara sah. Informasi ini diperkuat dengan unggahan lain di TikTok yang mengungkap bahwa video tersebut adalah hasil manipulasi digital.
Kemudian, tidak ditemukan satu pun pemberitaan resmi terkait robohnya dinding gedung parlemen Bolivia hingga Minggu (13/7/2025). Dengan demikian, video tersebut jelas hoaks dan tidak dapat dijadikan rujukan fakta.
Kasus ini menjadi peringatan penting untuk masyarakat agar selalu cek fakta sebelum menyebarkan informasi yang bersumber dari media sosial. Di era digital saat ini, konten hasil manipulasi teknologi seperti AI sangat mudah menyebar dan membingungkan publik.
Hoaks seperti ini juga menimbulkan risiko penyebaran informasi palsu berskala internasional, apalagi jika menyangkut lembaga penting seperti parlemen Israel. Untuk itu, penting agar masyarakat memanfaatkan kanal verifikasi seperti Cek Fakta dan sumber media resmi guna menangkal misinformasi.
Berita Terkait
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Fans Klub Israel Resmi Dilarang Hadir saat Maccabi Tel Aviv Sambangi Aston Villa
-
Kengerian Bentrokan di Liga Israel: 12 Warga Terluka, 9 Orang Ditangkap!
-
Tolak Two-State Solution, Pandji Pragiwaksono Desak Indonesia Lebih Tegas Soal Palestina
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Pemerintah Siapkan Beasiswa Khusus Siswa SMK yang Ingin Kerja di Luar Negeri, Termasuk Pakai LPDP