Suara.com - Tewasnya staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan yang ditemukan terlilit lakban di indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) masih menjadi misteri. Ternyata sang istri,
Meta Ayu Puspitantri sempat menaruh waswas dengan keberadaan korban sebelum ditemukan tewas dalam kondisi tragis.
Keresahan itu diungkapkan Meta Bagus, kakak ipar korban dalam wawancara yang tayang di akun KOMPASTV pada Senin (14/7) kemarin. Firasat itu muncul setelah diplomat muda itu dilaporkan sulit dihubungi oleh sang istri. Bagus Meta menyebut jika adik iparnya itu sempat berbelanja di sebuah mal di Jakarta sebelum hilang kontak dengan sang istri.
"Adik saya itu berkontak dengan si Daru itu terakhir jam 9-an (malam) lah. Dia (Arya Daru) habis beli baju di Grand Indonesia lagi ngantri (nunggu) taksi. Terus setelah itu dikontak-kontak itu gak bisa, sampai pagi," ujarnya dalam tayangan KOMPASTV yang dipantau pada Selasa (15/7/2025).
Diketahui, istri dan anak-anak Arya Daru tinggal di kawasan Bantul, Yogyakarta. Sementara korban terakhir kali tinggal di sebuah indekos di kawasan Menteng, Jakpus yang juga menjadi lokasi Arya Daru ditemukan tak bernyawa.
Meta Bagus pun mengaku melihat adiknya sangat cemas memikirkan kondisi suaminya. Bahkan, dia mengaku melihat Meta Ayu termenung sendirian saat tengah malam. Lantaran terlihat janggal, Meta Bayu pun sempat bertanya kepada adiknya yang biasanya sudah tertidur.
Ternyata, Meta Ayu sedang menunggu kabar dari suaminya yang kesulitan dihubungi setelah usai belanja baju di sebuah mal di kawasan Jakarta Pusat.
"Nah, kebetulan karena saya malam baru ngarep ibadah begitu saya ngelihat adik saya itu lagi duduk gitu jarang (melihat). Biasanya kan sudah tidur bareng sama anak-anaknya ketemu pas subuh gitu. Nah, ini kok gak tidur gitu. Saya tanya, 'Loh, kok kamu enggak tidur, kenapa?' Mas Daru tak kontak-kontak kok ora iso,' Ya sudah sebatas itu saja," bebernya.
Meta Bagus pun mengakui jika adik iparnya itu memang sempat meminta tolong penjaga indekos untuk melihat kondisi Arya Daru karena khawatir tidak menerima kabar terbaru dari suaminya. Bahkan, permintaan itu itu terjadi sejak malam hari sebelum Arya Daru ditemukan tewas di dalam kamar kos.
Permintaan dari sang istri sekaligus mengungkap video viral yang merekam detik-detik penjaga kos yang terlihat mondar-mandir di indekos korban.
Baca Juga: Misteri Lakban di Kasus Diplomat Kemlu Simbol Pembungkaman? Eks Kabareskrim Bilang Begini
"Nah kalau telepon petugas kos itu tuh sudah dari malamnya minta tolong dicek. Ya namanya juga istri khawatir ya khawatir terhadap suaminya ya cuma minta tolong dicek gitu aja," ujarnya.
Diketahui, sudah sepekan lebih, misteri kematian Arya Daru yang ditemukan tewas terbebat lakban di sebuah indekos di kawasan Menteng, Jakpus pada Selasa (8/7/2025) belum juga tersingkap. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki kasus tewasnya diplomat Kemlu tersebut. Dalam penyelidikan ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri hingga penjaga kos serta menyita sejumlah rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Lakban di Kasus Diplomat Kemlu Simbol Pembungkaman? Eks Kabareskrim Bilang Begini
-
Diplomat Kemlu Tewas Terlakban, Polisi Sebut Jasad Arya Daru jadi Barang Bukti Platinum, Mengapa?
-
Bongkar Gestur Diplomat Kemlu Sebelum Tewas Terlakban, Pakar Mikro Ekspresi: Tak Tampak Emosi Takut
-
Diplomat Kemlu 'Raib' usai Buka Baju? Pakar Mikro Ekspresi Bedah Gesture Arya Daru Sebelum Tewas
-
Jejak Digital dan Aliran Uang Bisa Bongkar Misteri Tewasnya Diplomat Kemlu? Ini Kata Eks Kabareskrim
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?