Karena biasanya, pelaku pembunuhan justru datang dari lingkaran terdekat korban.
“Dari sisi kriminologi tentunya yang harus diperiksa adalah psikososial-nya. Sebetulnya orang-orang di sekitarnya itu siapa saja yang dihubungi sebelum kejadian itu,” ujar Haniva.
“Biasanya kejadian-kejadian pembunuhan ini yang wajib diperiksa pertama adalah orang-orang yang hubungannya sangat dekat,” lanjutnya.
Jika dilihat dari kondisi kematian Arya, Haniva menilai jika ini diduga sebagai kasus pembunuhan yang sudah direncanakan dengan sangat rapi.
“Kalau memang ini rapi sekali, berarti ini bukan pembunuhan yang impulsif, sudah dipersiapkan sedemikian rupa,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan diplomat muda Arya Daru ditemukan tewas pada Selasa, 8 Juli 2025, di kamar kos nomor 105 di Guest House Gondia, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Arya ditemukan dengan kondisi wajah terlilit lakban dan tubuh yang dibalut selimut.
Hingga saat ini misteri kematian Arya masih belum terpecahkan lantaran minim bukti.
Rekaman CCTV yang menangkap kondisi di sekitar kos Arya juga tidak bisa memperlihatkan kejadian secara utuh.
Baca Juga: Mantan Kabareskrim Bongkar 5 Langkah Krusial dalam Teka-Teki Kematian Diplomat Muda
Selain itu kondisi kamar Arya juga dalam posisi terkunci dari dalam membuat munculnya dugaan kasus bunuh diri.
Meski demikian hingga kini kepolisian masih menunggu hasil akhir dari autopsi jenazah korban untuk menentukan penyebab kematian diplomat muda tersebut.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Seminggu Berlalu, Kasus Kematian Diplomat Muda Arya Daru Mandek? Ini Kata Polda Metro Jaya
-
Kematian Arya Daru Pangayunan: Video Call Terakhir Jadi Petunjuk? Istri Ungkap Hal Janggal Ini
-
Diplomat Kemlu Tewas Terlakban: Cerita Kakak Ipar Ungkap Sosok 'Family Man' Arya Daru Pangayunan
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Ungkap Fakta Ini, Desak Pengawalan Kasus
-
Bedah Tuntas Metode Investigasi Ilmiah dalam Mengungkap Kematian Diplomat Arya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
Prabowo Puji Kinerja Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 Triliun: Dia Patriot
-
Prabowo Subianto Sentil Oknum yang Kerap Besar-besarkan Kasus Keracunan MBG
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional