Suara.com - Di tengah misteri kematiannya yang tak kunjung tersibak, sosok diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan ternyata sosok pria yang sangat mencintai keluarga alias family man. Arya Daru selama hidupnya disebut menjadikan keluarga sebagai prioritas utama.
Fakta itu dibongkar oleh kakak ipar korban, Meta Bagus dalam wawancara yang tayang di channel Youtube KOMPASTV pada Senin (14/7/2025) kemarin.
Meta Bagus awalnya mengungkap kegelisahan adik kandungnya, Meta Ayu Pustpitantri setelah tidak mendapatkan kabar suaminya.
Sebab, menurutnya, sosok Arya Daru sangat rutin menanyakan kabar istri dan kedua anaknya yang tinggal di kawasan Bantul, Yogyakarta.
"Wah luar biasa khawatirnya. Wong Daru itu sama kita (keluarga) ya enggak pernah enggak teleponan, video call-an sekedar menanyakan sudah makan atau belum dan lain sebagainya itu rutin gitu," ungkap Meta Bagus dalam tayangan KOMPASTV dipantau pada Rabu (15/7/2025).
"Kalau ditanya apakah resah, ya resah karena komunikasinya tuh mereka lancar," sambungnya.
Di tengah kesibukannya menjadi diplomat muda di Jakarta, Arya Daru semasa hidupnya disebut rutin pulang ke Bantul untuk menengok istri dan anaknya.
Bahkan, Arya Daru disebut kerap menyempatkan diri untuk melihat anaknya untuk ikut lomba piano yang digelar pihak sekolah.
"Ketika ada kesempatan baru kita sama anak-anaknya ke Jakarta main, ya sudah mereka main gitu, Tapi memang sepengamatan saya lebih banyak Darunya yang ke sini (pulang kampung ke Bantul)," ungkapnya.
Baca Juga: Bela Roy Suryo Cs? Kamaruddin Simanjuntak Tantang Jokowi Pamerkan Ijazah Asli: Mengapa?
"Karena kan aktivitas anak-anaknya di sini, kadang anaknya lomba piano di akhir pekan gitu, (Arya) Daru itu hampir enggak pernah absen tuh ngikuti," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan fakta soal penjaga kos yang terlihat sempat mondar-mandir sebelum jasad Arya Daru ditemukan tewas terlilit lakban di indekos-nya pada Selasa (8/7/2025) akhirnya terungkap. Gerak-gerik mencurigakan penjaga kos itu sempat viral di media sosial.
Ternyata, penampakan penjaga kos yang mondar-mandir itu karena diminta tolong oleh istri korban, Meta Ayu. Fakta itu diungkapkan oleh kakak ipar korban, Meta Bagus.
Awalnya, Meta Bagus menjelaskan soal kegelisahan adik kandungnya itu menunggu kabar dari suaminya lewat sambungan telepon. Hati Meta Ayu makin was-was lantaran ponsel milik suaminya sulit dihubungi.
Bagus Meta menyebut jika adik iparnya itu sempat berbelanja di sebuah mal di Jakarta sebelum hilang kontak dengan sang istri.
"Adik saya itu berkontak dengan si Daru itu terakhir jam 9-an (malam) lah. Dia habis beli baju di Grand Indonesia lagi ngantri (nunggu) taksi. Nah, lagi ngantri taksi. Terus setelah itu dikontak-kontak itu gak bisa sampai pagi," ujarnya dalam tayangan KOMPASTV yang dipantau pada Selasa.
Tag
Berita Terkait
-
Bela Roy Suryo Cs? Kamaruddin Simanjuntak Tantang Jokowi Pamerkan Ijazah Asli: Mengapa?
-
Terkuak Firasat Istri Sebelum Diplomat Kemlu Tewas: Waswas Tengah Malam hingga Hubungi Penjaga Kos!
-
Misteri Lakban di Kasus Diplomat Kemlu Simbol Pembungkaman? Eks Kabareskrim Bilang Begini
-
Bongkar Gestur Diplomat Kemlu Sebelum Tewas Terlakban, Pakar Mikro Ekspresi: Tak Tampak Emosi Takut
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Banjir Sumatera, Pengamat Desak Komisi IV Panggil Mantan Menhut Zulkifli Hasan
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025