Suara.com - Angin segar berembus kencang bagi masyarakat Jawa Barat yang mendambakan rumah pertama. Sinergi kuat antara program perumahan pro-rakyat dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dukungan "gaspol" dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Hal itu terbukti menjadi formula ampuh yang membuat proses memiliki hunian kini jauh lebih mudah dan cepat.
Bank BJB, sebagai eksekutor di lapangan, menjadi saksi bagaimana kolaborasi pusat dan daerah ini secara nyata mewujudkan mimpi ribuan keluarga di Tatar Pasundan.
Keberhasilan akselerasi program rumah subsidi di Jawa Barat tidak terjadi secara kebetulan. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, secara terang-terangan memuji peran vital Gubernur Dedi Mulyadi sebagai kunci suksesnya program pemerintah pusat di daerah.
Saat menyerahkan 100 kunci rumah subsidi kepada debitur KPR FLPP Bank BJB, Maruarar menyoroti bagaimana dukungan dari orang nomor satu di Jabar itu membuat semua proses berjalan lancar.
"Dukungan KDM (Dedi Mulyadi) untuk Program KPR FLPP sangat luar biasa, tegas dan cepat. Saya minta Bank BJB bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat atau nasabahnya," kata Maruarar, Selasa (15/7/2025).
Pujian ini menggarisbawahi bahwa program nasional dari Presiden Prabowo dapat berjalan maksimal ketika ada pemimpin daerah yang responsif dan siap memfasilitasi, memotong jalur birokrasi yang berbelit demi kepentingan rakyatnya.
Program Pro-Rakyat Era Prabowo Jadi Aksi Nyata
Maruarar Sirait juga menegaskan bahwa kemudahan akses perumahan ini adalah manifestasi dari komitmen pemerintahan saat ini. Ia menyebutnya sebagai program konkret yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Baca Juga: Besok Nikah, 3 Tahap PDKT Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi dan Putri Karlina Wabup Garut
"Program yang sangat baik ini merupakan program pro rakyat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," tegasnya.
Sebagai bukti komitmen yang tak main-main, Maruarar berjanji akan kembali lagi ke Jawa Barat pada 22 Agustus mendatang untuk menyerahkan 1.000 kunci rumah subsidi tambahan.
Ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah pusat dan daerah benar-benar serius untuk terus membuka peluang bagi masyarakat.
Kolaborasi apik ini telah membuahkan hasil yang bisa diukur. Data dari Bank BJB menunjukkan dampak nyata dari program ini:
Di Jawa Barat
Sejak 2016, Bank BJB telah membantu +/- 24.087 keluarga memiliki rumah melalui KPR subsidi.
Berita Terkait
-
Besok Nikah, 3 Tahap PDKT Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi dan Putri Karlina Wabup Garut
-
Profil Maulana Akbar Anak Dedi Mulyadi, Nikah Pakai Aset Negara dan Cuma Bayar Uang Kebersihan!
-
KDM Sampai Ngakak Lihat Bapak-bapak Pamer Standing Becak Motor Depan Polisi
-
Ribuan Orang Berebut 50 Lowongan di Cianjur, Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan
-
Bastille Day Prancis, Presiden Prabowo Subianto Jadi Tamu Kehormatan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi