Maka, penugasan ini melahirkan dua kemungkinan besar yang saling berkelindan:
1. Legitimasi Politik untuk Gibran
Jika Gibran berhasil menunjukkan progres nyata—bahkan jika hanya dalam bentuk koordinasi yang lebih efektif dan pendekatan yang lebih humanis—ini akan menjadi lompatan strategis bagi citra politiknya.
Ia akan membuktikan bahwa kapasitasnya sebagai pemimpin melampaui previlese politiknya.
Ini adalah cara Gibran membangun identitasnya sendiri sebagai eksekutor yang andal di level nasional, sebuah pembuktian yang ditunggu oleh generasi muda yang memilihnya.
2. Penguatan Warisan Politik Jokowi
Di sisi lain, keberhasilan Gibran juga bisa dibaca sebagai penguatan pengaruh dan warisan politik Jokowi.
Keberhasilan putra sulungnya dalam menangani isu sepelik Papua akan menjadi justifikasi atas jalan politik yang telah dibangun Jokowi untuk keluarganya.
Ini akan menegaskan bahwa 'sekolah politik' yang dijalani Gibran di bawah bimbingan ayahnya efektif, sekaligus mengamankan relevansi nama Jokowi dalam percaturan politik nasional bahkan setelah ia tidak lagi menjabat.
Baca Juga: Gibran Sebut Kemenyan Bahan Baku Parfum LV dan Gucci, Benarkah?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series