Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya terus melakukan konsolidasi untuk memperbaiki beragam masalah yang timbul sepanjang pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).
Konsolidasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan MBG agar masyarakat tidak menganggap program tersebut terlalu dipaksakan, seiring terjadinya masalah yang muncul.
Konsolidasi tersebut ditekankan Dadan, menyusul temuan belatung di SMA Negeri 1 Tambakboyo dan SMKN Tambakboyo di Tuban.
"Kita konsolidasi terus menerus," kata Dadan kepada Suara.com, Kamis (17/7/2025).
Sebelumnya, Dadan buka suara mengenai temuan belatung di dua sekolah di Kecamatan Tambakboyo, Tuban.
Dadan mengatakan bahwa BGN sedang mencermati apa yang menjadi penyebab terdapat belatung di empat nampan MBG.
Ia mengatakan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penyedia MBG ke dua sekolah tersebut juga baru berjalan.
"SPPG baru jalan 14 Juli, jadi baru. Kami sedang mencermati penyebabnya karena dari 3.400-an porsi ada 4 yang terkontaminasi dalam keadaan hidup segar," kata Dadan kepada Suara.com, Rabu (16/7/2025).
Dadan mengatakan, BGN sudah meminta SPPG agar lebih cermat dalam memilih bahan baku serta mengolah hingga sampai ke tangan penerima manfaat.
Baca Juga: Pemerintah Mau Digitalisasi MBG, Pede Bisa Cegah Stunting dan Sambut Bonus Demografi
"Kami sudah minta agar SPPG lebih cermat dalam memilih bahan baku, mengolah dan menyajikannnya," kata Dadan.
Ahli Gizi Soroti Keteledoran Program MBG
Kasus keracunan massal akibat konsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah kembali menuai sorotan.
Ahli gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen, menyebut pelaksanaan program MBG terkesan teledor karena sejumlah dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa beroperasi tanpa pelatihan dasar terlebih dahulu.
Menurutnya, fakta bahwa pelatihan baru diberikan setelah kasus mencuat menunjukkan ketidaksiapan sistem MBG.
Tan mengingatkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) sebenarnya telah memiliki buku panduan teknis pelaksanaan MBG. Namun, tanpa sistem monitoring, supervisi, dan evaluasi ketat di lapangan, panduan tersebut tak akan berguna.
Berita Terkait
-
Heboh Polemik Snack jadi Menu MBG, Kepala BGN: Tak Pernah Ada Kebijakan Salurkan Bahan Baku
-
Apa Isi Pertemuan Gus Yahya dan Prabowo? Bukan Cuma Laporan Biasa!
-
Pemerintah Sebut Butuh Peran Swasta dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Bisa Ikut Bangun Daerah, Pimpinan DPD RI Dorong Program MBG Prabowo Diakselerasi
-
Bantah Isu Viral, Kepala BGN: Tidak Pernah Terpikirkan Beri Makanan Gratis dalam Bentuk Bahan Mentah
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan
-
Polri Ungkap 38 Ribu Kasus, Tren Baru Narkoba Sasar Anak Muda Dinilai Lebih Mematikan!
-
Menko Cak Imin Minta Siswa SMK Disiapkan Kerja di Luar Negeri: Peluangnya Bagus
-
'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir
-
Nadiem Makarim Akan Jalani Operasi Ambeien Tahap Kedua, Bakal Dibantarkan Lagi?
-
Gagal Dievakuasi, Mobil SUV Hitam Malah Tercebur di Aliran Sungai Daan Mogot Kebon Jeruk
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Program KDMP/KKMP, Transaksi BNI Agen46 Tumbuh 37,2%
-
Usai Cecar 3 Biro Travel Haji di Yogyakarta, KPK Sita Uang dalam Mata Uang Asing
-
Mikroplastik di Air Hujan Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Lengkap BRIN dan Dinkes