Suara.com - Pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menyandingkan kemenyan dengan nikel dalam agenda hilirisasi sontak menjadi buah bibir, terutama di kalangan anak muda dan milenial.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Gibran menyebut bahwa kemenyan sama berharganya dengan nikel, komoditas primadona yang selama ini menjadi andalan ekonomi Indonesia.
Sontak, perbincangan pun mengemuka: apakah ini sekadar wacana politik untuk mencari sensasi, atau justru sebuah visi ekonomi cerdas yang melihat potensi terpendam?
"Saya pernah bicara itu hilirisasi kemenyan, banyak yang ketawa, wong kemenyan buat dukun, salah! Kemenyan sama berharganya dengan nikel," ujarnya percaya diri dia dikutip Kamis (17/7/2025).
Ia bahkan mencontohkan penggunaan kemenyan sebagai bahan baku parfum mewah kelas dunia seperti Louis Vuitton dan Gucci.
Hal ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa nilai kemenyan selama ini terabaikan karena Indonesia hanya menjualnya dalam bentuk bahan mentah.
Kemenyan: Harta Karun Aromatik yang Terlupakan
Selama ini, kemenyan memang lebih lekat dengan citra mistis dan ritual adat.
Namun, di pasar global, getah dari pohon Styrax benzoin ini merupakan komoditas yang sangat dihargai.
Baca Juga: Fatal! Dobrak Pintu Dikira Ada 'Pacar Gelap', Pria Ini Syok Tahu Siapa yang Dipukulnya
Indonesia, khususnya Sumatera Utara, adalah salah satu penghasil kemenyan terbesar dan terbaik di dunia.
Data menunjukkan bahwa nilai ekspor kemenyan Indonesia pada tahun 2024 mencapai 43.000 ton dengan nilai US$52 juta.
Angka ini membuktikan bahwa kemenyan memiliki nilai ekonomi yang signifikan.
Kemenyan menjadi bahan baku penting dalam berbagai industri, antara lain:
-Industri Parfum dan Kosmetik: Sebagai pengikat aroma (fixative) pada parfum-parfum mewah.
-Industri Makanan dan Minuman: Sebagai perasa dalam permen, minuman, dan puding.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Menteri Brian Sindir Dosen Lakukan Riset Hanya Demi Naik Pangkat: Begitu Jadi Guru Besar, Mentok