Suara.com - Kasus korupsi jumbo yang menjerat raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terus bergulir panas di Kejaksaan Agung.
Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, kembali menyambangi Gedung Bundar untuk menjalani pemeriksaan intensif terkait kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex.
Ini bukan kali pertama Iwan Kurniawan bolak-balik memenuhi panggilan penyidik.
Pada kedatangan terbarunya, ia hanya memberi komentar singkat kepada awak media sebelum memasuki ruang pemeriksaan.
“Ya ada, ada dokumen,” kata Iwan sembari melangkahkan kaki masuk ke dalam Gedung Bundar Kejagung.
Berdasarkan catatan, ini adalah pemeriksaan keenam yang dijalani Iwan sebagai saksi, dengan pemeriksaan terakhir sebelumnya tercatat pada 9 Juli lalu.
Intensitas pemeriksaan ini mengisyaratkan adanya pendalaman serius oleh penyidik.
Sebelumnya, penyidikan kasus ini telah mengguncang publik dengan penyitaan aset besar-besaran milik Sritex Group.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa tim penyidik telah menyita 72 unit mobil dari berbagai merek dari Gedung Sritex 2 di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kejagung Sita Puluhan Mobil Mewah di Kasus Korupsi PT Sritex, Mulai dari Subaru hingga Mercedes-Benz
“Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus melakukan kegiatan penyitaan pada Senin, 7 Juli 2025 di Gedung Sritex 2, Sukoharjo, Jawa Tengah,” kata Harli, saat dikonfirmasi Rabu (9/7/2025).
Koleksi kendaraan yang disita mencakup merek-merek ternama seperti Subaru, Mercedes-Benz, Honda, Isuzu, dan Nissan.
Merek Toyota mendominasi dengan berbagai model, mulai dari Avanza, Vellfire, Crown, hingga Alphard.
Harli menjelaskan, sebagian kendaraan telah diamankan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
“Terhadap kendaraan tersebut telah disimpan/dititipkan di Rupbasan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, atau eksekusi jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ucapnya.
Sementara itu, 62 kendaraan lainnya masih berada di lokasi penyitaan dan berada di bawah pengawasan ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan
-
Bikin Korban Malu, Pria Ini Ditangkap Usai Jual Tiket BLACKPINK Palsu Seharga Rp5 Juta
-
Berkas Korupsi RSUD Rampung, Bupati Koltim Abdul Azis Cs Segera Diadili
-
Kisruh PBNU, Kader Muda Serukan Patuhi AD/ART dan Hormati Ikhtiar Islah Kiai Sepuh
-
Akhir Perjuangan Ibu Ronald Tannur, Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu Buntut Suap Hakim
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat