Dalam video yang diunggah di akun TikTok @warga_toktok, sang ibu dengan gamblang menjelaskan detail pertemuan tersebut.
"Saya ketemu asisten Raffi Ahmad. Saya menjual kacang-kacangan, diborong sama asisten Raffi Ahmad. Jumlahnya Rp 170 ribu, asisten Raffi Ahmad ngasih Rp 250 ribu," tutur sang ibu.
Ibu tersebut menegaskan bahwa tidak ada bantuan finansial lain yang ia terima di luar itu.
"Semua orang bilang saya dibantu Raffi Ahmad. Saya sudah viral di Youtube, TikTok, saya jadi malu.
Saya tidak dibantu sama Raffi. Tolong viralkan, sekarang saya minta dibantu Raffi Ahmad," kata ibu tersebut.
"Saya meminta bantu, katanya orang kaya, artis, sultan, katanya orang baik, tapi di matanya sendiri saya tidak dibantu, tolong diviralkan," katanya.
Membeli Dagangan dengan Ikhlas
Asisten Raffi Ahmad, Sensen juga buka suara soal video seorang ibu penjual snack yang merasa tidak dibantu.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @sensen_ahmad, Sensen memberikan penjelasan detail untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut. Dengan raut wajah serius, Sensen mengawali penjelasannya dengan permohonan maaf.
"Oke, sebelumnya aku mohon maaf sama kalian semua, dan sebelumnya juga aku berterima kasih atas tag-tag-an kalian," kata Sensen dalam video dilihat Rabu 16 Juli 2025.
Sensen mengatakan bahwa niat Raffi Ahmad saat itu tulus untuk membantu dengan cara memborong dagangan sang ibu.
"Jadi kita membeli dagangan ibu dengan ikhlas, dengan tulus, dengan tanpa apapun gitu," ujarnya.
Dirinya mengaku kaget dan sedikit kecewa dengan pernyataan sang ibu yang seolah menafikan bantuan tersebut.
"Jadi kalau menurut aku, bos aku nggak ada bantu sama sekali, ya aku pribadi sebagai orang yang perantara yang ngasih uang dari bos aku tuh kayak ngerasa kok ibu begitu. Aku ngerasa kayak gimana ya, lho kok jadi ramai begini," ungkapnya.
"Aku nggak tahu ibu ini ada problem apa, ada masalah apa, tapi di sini niat hati kita tulus. Apalagi bos aku bilang beli aja dagangannya," sambung Sensen.
Sensen menyayangkan mengapa masalah ini menjadi panjang dan ramai. Padahal, menurut Sensen, timnya sudah meminta izin terlebih dahulu untuk merekam video saat kejadian.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir