Suara.com - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, angkat bicara mengenai polemik pengawalan yang dilakukan polisi untuk kucing Presiden RI Prabowo Subianto bernama Bobby Kertanegara.
Pengawalan polisi terhadap Bobby tersebut pun sebelumnya menjadi pro dan kontra terutama di media sosial.
Ia menegaskan, jika Bobby dibolehkan untuk dijaga oleh negara, lantaran statusnya sebagai peliharaan Presiden.
"Sekarang saya mau nanya, Bobby itu punya siapa? Boleh dijaga enggak sama negara? Ya boleh dong. Kok gitu diprotes," kata Juri ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, Bobby sudah seperti properti Presiden, sehingga menjadi hal yang perlu dijaga juga oleh negara.
"Ya kan bukan hanya presiden, tetapi propertinya presiden juga menjadi tanggung jawab negara untuk dijaga. Rumah presiden kita jaga. Properti dan miliknya presiden kita juga," ujarnya.
Sebelumnya penampakan Bobby Kertanegara, kucing peliharaan Presiden Prabowo Subianto, dikawal polisi dalam sebuah acara publik memicu perdebatan panas di jagat maya.
Dalam rangkaian kegiatan Cat Lovers Social Day 2025 yang diselenggarakan oleh Polri, Bobby hadir sebagai bintang tamu utama.
Namun, kehadiran si kucing Istana ini justru menimbulkan pertanyaan publik mengenai etika dan prioritas penggunaan aparat keamanan negara.
Baca Juga: Indonesia Kena Pajak 19%, Trump: Kami Dapat Akses Penuh Tembaga Tanpa Harus Bayar
Acara yang berlangsung pada 12 Juli 2025 itu digelar di bawah kolaborasi antara Polri dan Rumah Sakit Hewan Polri.
Rangkaian acaranya dimulai dari berbagai lomba seperti catwalk, fashion show, hingga edukasi kesehatan untuk kucing.
Dalam unggahan akun Instagram resmi @rs.hewanpolripresisi, suasana meriah dan penuh tawa ditonjolkan sebagai bagian dari upaya kampanye cinta satwa.
Namun, perhatian netizen justru tertuju pada video yang memperlihatkan Bobby Kertanegara dikawal oleh sejumlah petugas polisi.
"Miris. Digaji dengan keringat rakyat cuma buat mengawal seekor kucing?” tulis akun @MurtadhaOne1 dalam cuitannya yang telah ditonton ribuan kali.
Sentimen serupa juga digaungkan oleh netizen lainnya yang menganggap pengawalan terhadap hewan peliharaan presiden adalah bentuk kemewahan berlebihan.
Berita Terkait
-
Upacara HUT ke-80 RI Kembali ke Jakarta, Prabowo Disebut Tak Memaksakan Seperti Jokowi Mau di IKN
-
Dapat Diskon Tarif Tapi Wajib Beli 50 Pesawat AS, Ini Penjelasan Prabowo
-
Cegah Kecurigaan Ada Deal 'Diam-diam', Hasil Kesepakatan Dagang dengan Trump Harus Dibuka ke Publik
-
Indonesia Sepakat Belanja Besar-besaran Produk AS, Bagaimana Nasib Program Hilirisasi?
-
Indonesia Kena Pajak 19%, Trump: Kami Dapat Akses Penuh Tembaga Tanpa Harus Bayar
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara