Suara.com - Keputusan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI ke Jakarta memicu spekulasi tajam mengenai masa depan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut pengamat politik, Yusak Farchan, Presiden Prabowo Subianto tidak menaruh perhatian penuh terhadap kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penilaian itu merujuk pada keputusan Istana untuk kembali menggelar upacara kemerdekaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Keputusan ini menjadi sorotan, mengingat pada akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), IKN telah digadang-gadang sebagai lokasi utama perayaan kemerdekaan sebagai simbol perpindahan ibu kota.
"Kembalinya Jakarta sebagai tempat upacara pada tahun ini menandai Pemerintahan Prabowo tidak begitu konsen dengan IKN. Kalau IKN sudah siap, rasanya tidak mungkin upacara digelar di Jakarta," kata Yusak kepada Suara.com, Kamis (17/7/2025).
Menurut Yusak, pemilihan Jakarta sebagai pusat perayaan kemerdekaan mengandung pesan politik bahwa Prabowo tidak menjadikan IKN sebagai fokus utamanya.
Ia menduga ada agenda lain yang lebih mendesak bagi sang presiden.
"Ada hal lain yang lebih mendesak bagi Prabowo seperti MBG, Sekolah Rakyat dan Kopdes Merah Putih karena ketiga program tersebut menjadi nyawa dari jalan pikiran ekonomi prabowo atau Prabowonomic," kata Yusak.
Di sisi lain, proyek IKN sendiri dinilai masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, terutama terkait pembangunan infrastruktur yang akan menyedot anggaran negara dalam jumlah masif.
Baca Juga: Prabowo Batalkan Tradisi Jokowi? Upacara HUT RI Kembali Digelar di Jakarta!
"Di tengah keterbatasan ruang fiskal, saya kira Prabowo tidak akan fokus ke IKN. Toh Prabowo tidak punya beban politik terhadap kelanjutan pembangunan IKN karena itu menjadi ikon nya Jokowi," kata Yusak.
Penjelasan Istana
Sementara itu, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro telah mengonfirmasi bahwa pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI memang akan dipusatkan di Jakarta, bukan di IKN, Kalimantan Timur.
"Upacara detik-detik proklamasi akan dilaksanakan di Jakarta," kata Juri saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Juri menjelaskan, alasan utama upacara tidak digelar di IKN adalah karena proses pembangunan di sana masih berlangsung.
"Ya di IKN kan sedang dalam proses penyelesaian pembangunan kan, jadi kita konsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan IKN dulu," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...
-
Prabowo Panggil Bahlil, Kepala BIN hingga Panglima TNI ke Kertanegara, Bahas Apa?
-
Drama Tangis di Gang Royal! 3 PSK Kena Razia, Ngaku Jualan Kopi Padahal Kepergok di Kamar
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'