"Mulai dari cetak ulang dokumen, desain ulang atribut visual, penggantian logo di ambulans, seragam, bangunan, papan petunjuk arah, hingga sistem informasi digital," rincinya. Sebuah pemborosan anggaran untuk sesuatu yang tidak mendesak.
Gagal Paham Sejarah: Menyoal 'Al Ihsan' yang Dianggap Asing
Dalih budaya yang mungkin menjadi dasar perubahan nama ini pun dipatahkan mentah-mentah. Suwatno menegaskan bahwa nama "Al Ihsan"—yang berarti kebaikan, keikhlasan, dan pelayanan optimal—justru sangat sejalan dengan nilai kemanusiaan universal dan kearifan lokal.
Ia menyoroti bahwa Islam dan nama bernuansa Arab bukanlah hal asing bagi masyarakat Sunda yang memiliki hubungan historis dan kultural yang erat.
Menjadikan nama "Al Ihsan" sebagai masalah adalah sebuah kegagalan dalam membaca realitas sosial.
"Bahkan nama 'Ihsan' sendiri lebih netral dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia yang menggunakan nama tokoh penyebar agama Islam yang lebih 'ideologis'," ujarnya, mencontohkan RSUD Syekh Yusuf di Gowa.
Pada akhirnya, polemik ini bukanlah sekadar tentang dua nama. Ini adalah pertarungan antara kebijakan yang berbasis data dan aspirasi melawan keputusan yang berbasis intuisi dan selera.
"Jika memang ingin menghadirkan wajah baru bagi rumah sakit kebanggaan Jawa Barat," pungkur Suwatno, "maka mulailah dari hal yang esensial: meningkatkan mutu pelayanan."
Berita Terkait
-
Resmi Jadi Mantu Dedi Mulyadi, Kok Putri Karlina Minta Maaf ke Warga Garut?
-
Wajah Baru TPA Sarimukti, Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Juta per KK untuk Bongkar Bangunan Liar
-
Bukan Pramono Anung, Ketua RT Gen Z Ini Justru Terinspirasi Dedi Mulyadi
-
Takut Kena Gratifikasi, Dedi Mulyadi Suruh Tamu Nikahan Anak Bawa Pohon di Bawah Rp300 Ribu
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Siswa SMAN 6 Garut Bunuh Diri Karena Dibully
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
Prabowo Puji Kinerja Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 Triliun: Dia Patriot
-
Prabowo Subianto Sentil Oknum yang Kerap Besar-besarkan Kasus Keracunan MBG
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik