Suara.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi meminta Kepala Bada Kepegawaian Daerah atau BKD Jabar untuk mencopot kepala sekolah SMAN 6 Garut usai pertemuan orang tua mendiang Priya Nailuredha Thoriq dengan pihak sekolah.
Diketahui, Priya Nailuredha Thoriq merupakan siswa SMAN 6 Garut yang diduga bunuh diri karena dibully. Kang Dedi Mulyadi kemudian gerak cepat menemui orang tua korban dan memediasinya dengan pihak sekolah.
"Hari ini kita sudah pertemuan yah antara pihak kepala sekolah, wali kelas, BK, dan guru fisika dengan keluarganya (keluarga Priya Nailuredha Thoriq)," kata Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah melalui akun Instagramnya @dedimulyadi71.
Orang nomor satu di Provinsi Jabar itu menceritakan pertemuan antara orang tua korban dan pihak SMAN 6 Garut itu tak menemui titik temu lantaran kedua belah pihak merasa benar.
"Karena dua-duanya merasa benar, tadinya kita mau langsung direkonsiliasikan yah, diakurkan. Tapi dua-duanya merasa benar maka kita menempuh jalur investigatif, pendalaman," ungkap politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Karenanya, mantan Bupati Purwakarta dua periode itu meminta instansi terkait kepegawain di Jabar untuk turun tangan melakukan investigasi permasalahan itu.
"Jadi saya sudah menugaskan kepala Badan Kepegawaian daerah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan investigasi mencari titik masalahnya," ujar Dedi Mulyadi.
Kata dia, investigasi yang dilakukan akan menjawab apakah ada kelalaian penyelenggara pendidikan di SMAN 6 Garut atau tidak.
"Apakah ada kelalaian penyelenggara pendidikan? baik kepala sekolah, wali kelas, BKnya maupun guru fisikanya. Apakah ada kelalaian terhadap tanggungjawab yang dimilikinya?," tanya Dedi Mulyadi.
Baca Juga: RSUD Al Ihsan Jadi Welas Asih: Pakar Bongkar Motif Tersembunyi Dedi Mulyadi
Untuk kepentingan proses investigasi, Dedi Mulyadi juga meminta kepala SMAN 6 garut dinonaktifkan dalam beberapa waktu ke depan.
"Untuk mewujudkan semua rangkaian ini berlaku secara transparan, maka kepala sekolahnya dinonaktifkan sementara dulu, sampai pemeriksaan selesai. Agar pemeriksaan berjalan secara objektif," paparnya.
"Gitu pak, mulai kapan pemeriksaannya?," tanya Dedi. "Mulai hari ini pak," jawab kepala BKD. "Mulai hari ini langsung dilakukan pemeriksaan, hatur nuhun," pungkas Dedi Mulyadi.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
RSUD Al Ihsan Jadi Welas Asih: Pakar Bongkar Motif Tersembunyi Dedi Mulyadi
-
Bukan Pramono Anung, Ketua RT Gen Z Ini Justru Terinspirasi Dedi Mulyadi
-
Takut Kena Gratifikasi, Dedi Mulyadi Suruh Tamu Nikahan Anak Bawa Pohon di Bawah Rp300 Ribu
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Siswa SMAN 6 Garut Bunuh Diri Karena Dibully
-
Viral Ketua RT Muda Tolak Uang dari Dedi Mulyadi: Cukup Didukung...
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi