Suara.com - Sebuah niat untuk melakukan kontrol sosial di dunia maya kini berbalik menjadi ancaman pidana. Konten kreator di balik akun Instagram @_bemskuy, yang viral setelah mengunggah video penggerebekan pasangan mesum di Stadion Pakansari, kini berada di ujung tanduk.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara resmi menyatakan akan menempuh jalur hukum dan melaporkannya ke polisi.
Alih-alih mendapat apresiasi, tindakan sang kreator justru dianggap sebagai perbuatan yang merusak citra daerah dan menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Dari Pahlawan 'Grebek' Jadi Target Laporan
Semula, video yang diunggah _bemskuy menuai banyak dukungan. Aksinya menyorotkan lampu motor ke sudut-sudut gelap di lingkar Stadion Pakansari dan tamannya, memperlihatkan setidaknya lima pasangan muda-mudi yang diduga berbuat tak senonoh, dianggap sebagai langkah berani untuk mengungkap fakta yang meresahkan.
Namun, keberanian itu kini harus dibayar mahal. Plh. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, menegaskan bahwa Pemkab tidak akan tinggal diam.
Pihaknya, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebagai pengelola kawasan, akan segera membuat laporan resmi ke Polres Bogor.
"Ini adalah hoaks dan kami saat ini sedang memproses di leading sector-nya ada di Dispora yang akan menyampaikan laporan pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan kepada Polres Bogor," tegas Anwar kepada wartawan, Senin 21 Juli 2025.
Menurut Anwar, konten tersebut tidak mencerminkan kondisi Pakansari yang sebenarnya. Ia mengklaim bahwa pemerintah daerah telah bekerja keras menata kawasan tersebut sehingga menjadi lebih baik.
Baca Juga: Mantan KSAD Turun Gunung, 'Maklumat Yogyakarta' Siap Guncang Isu Ijazah Jokowi, Bela Eks Rektor UGM
Video viral itu dianggap sebagai pukulan telak yang mendelegitimasi upaya mereka.
"Jadi saya berharap pelakunya ditangkap, untuk efek jera. Karena Pakansari sekarang udah tertib, bersih dan indah," ujarnya dengan nada geram.
Konten tersebut dianggap telah mencoreng nama baik Pemkab Bogor dan perangkat daerah terkait. Aksi dalam video dinilai telah menimbulkan keresahan.
Dia juga menegaskan, bahwa video itu tidak faktual atau dilebih-lebihkan, sehingga masuk kategori informasi bohong.
"Mereka kelompok orang yang merusak nama baik para perangkat daerah di Kabupaten Bogor," tutup Anwar, mengindikasikan bahwa ini bukan sekadar tindakan iseng, melainkan ada motif terorganisir di baliknya.
Berita Terkait
-
Mantan KSAD Turun Gunung, 'Maklumat Yogyakarta' Siap Guncang Isu Ijazah Jokowi, Bela Eks Rektor UGM
-
Viral Video Grebek Pasangan Mesum di Pakansari, Ini Penjelasan Pemkab Bogor
-
Sadis! Pasangan Kawin Lari Ditembak Mati di Pakistan, Viral di Medsos
-
7 Fakta Pelajar SMP Dibully di Blitar, Dikeroyok Belasan Siswa di Belakang Kamar Mandi Sekolah
-
6 Fakta Viral Video Syur Kendari 1 Cewek vs 7 Pria, Pemeran Wanita Mirip Andini Permata?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat