Suara.com - Di tengah riuh rendah Kongres Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Presiden Prabowo Subianto yang berpidato, membuat sebuah pengakuan personal yang sontak mengheningkan suasana.
Ia mengungkapkan, akronim PSI memiliki tempat khusus di hatinya dan mampu membangkitkan sisi emosionalnya.
Bukan karena PSI yang kini dipimpin Kaesang Pangarep, melainkan karena memori mendalam tentang sang ayah, Soemitro Djojohadikoesoemo.
Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pidato di hadapan ribuan kader PSI di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (20/7) akhir pekan lalu.
Ia secara terbuka mengaitkan sejarah keluarganya dengan nama besar PSI di masa lalu.
"Saya sedikit emosional kalau mendengar kata-kata PSI," kata Prabowo, memulai pengakuannya yang mengejutkan.
Rasa emosional itu, jelas Prabowo, muncul karena ayahnya pernah memimpin sebuah partai dengan akronim yang sama, namun dari era yang berbeda: Partai Sosialis Indonesia.
PSI lama adalah salah satu partai intelektual paling berpengaruh pada awal kemerdekaan Indonesia.
"Dahulu ayahanda saya pernah menjadi ketua PSI, PSI yang lama, PSI versi lama yaitu Partai Sosialis Indonesia," ujar Prabowo, menarik garis sejarah yang jarang diungkap ke publik.
Baca Juga: Tak Ada saat Jokowi Ramal PSI Akan Jadi Partai Besar di Kongres, Ini Jawaban Kompak Elite PDIP
Lebih jauh, Prabowo secara cerdik memposisikan PSI pimpinan Kaesang sebagai penerus semangat dari partai yang pernah digawangi ayahnya.
Ia seolah memberikan restu dan legitimasi historis kepada partai anak muda tersebut.
"Sekarang ada penerusnya Partai Solidaritas Indonesia. Terima kasih memilih nama PSI. Hurufnya dipilih tetapi ya solidaritas sosial Pancasila juga sosial," katanya, memberikan tafsir yang menghubungkan ideologi kedua partai.
Profil Singkat Partai Sosialis Indonesia (PSI Lama)
Untuk memahami kedalaman pernyataan Prabowo, penting untuk mengenal Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang ia rujuk.
Didirikan pada tahun 1948 oleh Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia, PSI adalah partai yang berhaluan sosialisme demokratis dan sangat anti-komunis.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Ada saat Jokowi Ramal PSI Akan Jadi Partai Besar di Kongres, Ini Jawaban Kompak Elite PDIP
-
Prabowo Bongkar Rahasia Malam Harinya: Nonton Podcast dan Cek Medsos, Sindir Pakar 'Sok Tahu'
-
Mantan KSAD Turun Gunung, 'Maklumat Yogyakarta' Siap Guncang Isu Ijazah Jokowi, Bela Eks Rektor UGM
-
Roy Suryo 'Geruduk' Polda Metro Jaya, Minta Jokowi Diperiksa dan Ijazah Disita
-
PSI Klaim Super Terbuka, PDIP Nyeletuk: Kalau Jokowi Masuk Jadi 'Partai Domestik' Dong?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran