Suara.com - Kubu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menjawab sindiran pedas dari Roy Suryo cs terkait ketidakhadirannya dalam pemeriksaan polisi. Pihak Jokowi menegaskan penundaan murni karena alasan kesehatan dan bahkan telah menawarkan dua opsi kepada penyidik, termasuk kemungkinan pemeriksaan dilakukan di Solo.
Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya pekan lalu. Namun, kondisi kesehatan Jokowi yang masih dalam observasi dokter membuatnya tidak memungkinkan untuk bepergian ke luar kota.
"Minggu lalu kami sudah menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya. Namun karena kondisi kesehatan Pak Jokowi yang tidak memungkinkan untuk keluar kota (masih dalam masa observasi dokter), maka kami memohonkan penundaan pemeriksaan," kata Rivai kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).
Untuk menunjukkan sikap kooperatif, Rivai mengaku telah mengajukan dua pilihan kepada penyidik. Pertama, menunggu hingga Jokowi mendapat 'lampu hijau' dari dokter untuk diperiksa di Jakarta. Opsi kedua, jika penyidik butuh keterangan cepat, mereka bisa memeriksa Jokowi di kediamannya di Solo, sesuai ketentuan Pasal 113 KUHAP.
"Kami memohon penundaan pemeriksaan dengan dua opsi, yakni menunggu approval dokter atau Pak Jokowi diperiksa di kediaman sesuai ketentuan Pasal 113 KUHAP," jelasnya.
Rivai menegaskan permohonan penundaan ini diajukan pada hari yang sama saat mereka menerima surat panggilan, bukan setelah adanya sindiran dari kubu Roy Suryo. "Sampai saat ini kami masih menunggu jawaban atas permohonan tersebut," katanya.
Sebelumnya, kubu Roy Suryo memang melontarkan kritik tajam. Mereka menyoroti Jokowi yang meminta penundaan pemeriksaan dengan alasan sakit, namun di saat yang hampir bersamaan justru bisa hadir dalam agenda politik Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo.
"Anehnya, untuk panggilan polisi dia mengaku sakit, tidak bisa hadir ke Polda Metro Jaya, tapi dia hadir dalam agenda politik di Kongres Partai Solidaritas Indonesia," sindir kuasa hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, di Polda Metro Jaya, Senin (21/7/2025).
Menurut Ahmad, sikap tidak konsisten ini justru merugikan citra Jokowi sendiri.
Baca Juga: Drama Ijazah Jokowi Babak Baru: Dari Medsos ke Ruang Sidang
"Nah, tindakan saudara Joko Widodo yang tidak memenuhi panggilan dengan alasan sakit, tapi justru hadir di acara Kongres PSI, itu justru yang mendowngrade reputasi saudara Joko Widodo," tegas Ahmad.
Ia pun menyayangkan sikap tersebut, apalagi dalam kasus ini Jokowi adalah pihak pelapor.
"Harusnya sebagai warga negara, apalagi mantan presiden dua periode, sebagai bapak bangsa, negarawan—dipanggil polisi, datang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Drama Ijazah Jokowi Babak Baru: Dari Medsos ke Ruang Sidang
-
Kembali Diperiksa, Kader PSI Dian Sandi Ngotot Ijazah Jokowi Asli, Siapa Sebenarnya Pemberi Fotonya?
-
Semeja Bareng Prabowo Subianto dan Jokowi, Tempat Duduk Gibran Jadi Omongan
-
Ternyata Ini Sosok Mr. P! Diduga Otak di Balik Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Tunjukkan Bukti Kuat
-
Dokter Tifa Sebut Telah Ada Pengakuan Tukang Pembuat Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!