Ini mengindikasikan bahwa dugaan keterlibatan pihak lain dalam isu ini bukan hanya sebatas opini, melainkan juga melibatkan institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.
Selain itu, Ginting menyoroti foto yang diunggah oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait ijazah Jokowi. Menurutnya, foto tersebut justru menimbulkan pertanyaan baru karena diduga kuat adalah foto Hari Muliono, bukan Jokowi.
Kekeliruan detail ini, jika benar, tentu akan semakin memperkeruh suasana dan memicu kecurigaan publik.
Kunci Pembuktian dan Dampak Global Isu Ijazah Palsu
Menurut Selamat Ginting, kunci pembuktian dugaan ijazah palsu ini sebenarnya ada pada bukti fisik yang dimiliki oleh Rismon Sianipar, salah satu penggugat yang vokal dalam kasus ini, bukan sekadar pernyataan-pernyataan.
Ini menekankan pentingnya bukti konkret dalam membongkar kebenaran di balik dugaan ini.
Ginting bahkan menyamakan kasus dugaan ijazah palsu ini dengan isu serupa yang terjadi di kancah internasional.
"Kasus ijazah palsu ini menjadi isu dunia, serupa dengan kasus Presiden Nigeria," jelas Ginting.
Ia berharap UGM dapat bertindak transparan seperti Chicago University yang membantah klaim Presiden Nigeria, demi menjaga integritas institusi pendidikan.
Baca Juga: Roy Suryo vs Dian Sandi: Siapa Sebenarnya yang Patut Disalahkan?
Polemik dugaan ijazah palsu Jokowi ini adalah ujian berat bagi transparansi dan akuntabilitas.
Masyarakat menanti kejelasan, bukan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, tetapi juga untuk memastikan bahwa pemimpin tertinggi negara memiliki integritas yang tak diragukan.
Siapa yang pada akhirnya akan membongkar tabir ini? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!