Suara.com - Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais turut mengomentari dukungan mantan Presiden ke-7 Joko Widodo kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dia meyakini bahwa dukungan Jokowi tak menjamin PSI akan meningkat elektabilitasnya pada Pemilu 2029. Dia menyebut seiring berjalannya waktu Jokowi akan kehilangan pengaruh politiknya.
"Nah, empat tahun lebih yang akan datang, kemungkinan besar Jokowi akan mengalami erosi kekuatan politik, erosi trust atau kepercayaan masyarakat kepada Jokowi," kata Amien dikutip Suara.com dari chanel You Tube Amien Rais Official, Rabu (23/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa dalam dunia politik akan selalu terjadi gejolak. Amien mengungkap sejumlah istilahnya, seperti political tsunami, political earthquake atau gemba politik, political dislocation atau ketidakstabilan politik, dan political deadlock atau politik yang menemui jalan buntu.
Apalagi katanya semakin bertambah usia, seseorang akan semakin lemah.
"Sesungguhnya sangat aneh kalau ada manusia tambah umurnya, tetapi juga tambah meningkat dan membabi buta amibsi politiknya. Itu saya tidak paham," ujar Amien.
Oleh karenanya, dia meyakini bahwa dukungan Jokowi, tidak akan mempengaruhi perolehan suara PSI pada Pemilu mendatang.
"Satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah proses politik itu terus berjalan, mengalir tanpa bisa dicampur tangani oleh kekuatan manusia," ujarnya.
"Manusia memang bisa cawe-cawe, tapi ala kadarnya saja. Tahun 2029 masih empat tahun lebih, kita tidak pernah tahu persis apa yang kiranya yang akan kita alami," kata Amien mengingatkan.
Baca Juga: Jokowi Dijadwalkan Diperiksa di Solo Terkait Laporan Dugaan Fitnah Ijazah Palsu
Dalam Kongres PSI di Solo, Jokowi dengan tegas menyatakan, dirinya akan memberi dukungan penuh terhadap PSI.
Ia pun mengaku, akan bekerja keras untuk partai yang dipimpin putranya itu.
"Saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI," kata Jokowi.
PSI Jadi Kendaraan Politik Keluarga Jokowi
Langkah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan total kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai bukan sekadar gestur politik biasa, melainkan bentuk konsolidasi strategis di tengah minimnya opsi politik yang tersedia.
Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, menilai pernyataan terbuka Jokowi tersebut merupakan sinyal bahwa upaya membangun pengaruh di partai besar lain tak membuahkan hasil seperti yang direncanakan.
Berita Terkait
-
Profil Prof Koentjoro: Dulu Lantang di Petisi Bulaksumur, Kini Minta Sudahi Polemik Ijazah Jokowi
-
Roy Suryo Kantongi 10 Ijazah Pembanding, Kasus Ijazah Jokowi Makin Panas
-
Penasihat Hukum Ungkap Ijazah Jokowi Bukan Dokumen Privat: Siapa pun Bisa Akses
-
Jokowi Tenang, Penuduh Ijazah Palsu Ketar-ketir? Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Kepanikan Tersembunyi
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Kubu Tom Lembong: Hakim Sengaja Abaikan Perintah Jokowi
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita