Suara.com - Drama panjang polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru. Jokowi akhirnya mendatangi Polresta Solo, Rabu (23/07), untuk menjalani pemeriksaan sebagai pelapor. Tak main-main, ia datang dengan membawa setumpuk ijazah asli, mulai dari SD hingga S1.
Namun, di tengah momen krusial ini, justru muncul perbedaan keterangan yang signifikan dari tim kuasa hukum Jokowi sendiri mengenai siapa sebenarnya yang dilaporkan.
Melansir laman BBC News Indonesia, Rabu (23/7), didampingi tim pengacaranya, Jokowi tiba di Polresta Solo untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Kuasa hukumnya, Firmanto Laksana, memastikan semua bukti yang diminta telah disiapkan.
"Bapak Jokowi hadir memenuhi jadwal pemeriksaan dari penyidik," ujar kuasa hukumnya, Firmanto Laksana di Polresta Solo. "Bapak juga membawa dokumen-dokumen, termasuk ijazah asli yang nanti akan diserahkan dan disampaikan kepada penyidik."
Firmanto mengklaim, dalam kasus ini Jokowi hanya melaporkan "keresahan pribadi terhadap narasi yang berkembang di ruang publik" dan tidak menunjuk secara spesifik siapa yang dilaporkan.
"Waktu itu bapak hanya mengajukan pengaduan. Ada situasi bapak merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya," kata Firmanto.
Anehnya, pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan kuasa hukum Jokowi lainnya, Yakup Hasibuan, saat pertama kali membuat laporan di Polda Metro Jaya pada 30 April lalu. Saat itu, Yakup dengan tegas menyebut telah mengadukan lima orang dengan inisial RS, RS, ES, T, dan K.
Bareskrim Sudah Nyatakan Asli, Kenapa Masih Berlanjut?
Polemik ini terus bergulir meski Bareskrim Polri pada April lalu telah menyatakan ijazah sarjana Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi adalah asli. Dirtipidum Bareskrim saat itu, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, membeberkan hasil uji forensik yang komprehensif.
Baca Juga: Pemeriksaan Ijazah Palsu Ditunda, Dokter Tifa Singgung Momen Jokowi Liburan ke Bali: Pengecut!
"Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah bernomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM (nomor induk mahasiswa) 1681/KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985," katanya dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 22 April lalu.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan ijazah Jokowi dengan tiga ijazah rekan seangkatannya. Hasilnya, mulai dari bahan kertas, tinta, cap stempel, hingga tanda tangan dekan dan rektor, semuanya dinyatakan identik.
"Dari penelitian tersebut, maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," katanya.
Bahkan, skripsi Jokowi yang berjudul Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kota Madya Surakarta juga telah diuji dan dinyatakan sesuai dengan teknologi mesin ketik yang ada pada zaman itu. Usai serangkaian penyelidikan, Bareskrim pun menyatakan tidak ditemukan adanya tindak pidana.
Jokowi: Dulu Saya Pikir Selesai, Ternyata Berlarut-larut
Meski Bareskrim telah menutup kasus, Jokowi pada 30 April lalu memutuskan untuk membuat laporan baru ke Polda Metro Jaya. Alasannya, isu ini tak kunjung reda.
Berita Terkait
-
Pemeriksaan Ijazah Palsu Ditunda, Dokter Tifa Singgung Momen Jokowi Liburan ke Bali: Pengecut!
-
Curiga Polisi Beri 'Karpet Merah' ke Jokowi, Kubu Roy Suryo Dkk Ragu Dapat Keadilan: Tak Imparsial!
-
Hadapi Pemeriksaan di Polresta Solo, Jokowi Siap Jika Ijazah Aslinya Disita Penyidik
-
Tak Hanya Dipamer ke Polisi, Jokowi Siap Beberkan Ijazah Asli di Pengadilan
-
Jokowi Dapat 'Layanan VVIP' Diperiksa Polisi di Solo, Kubu Roy Suryo Protes Keras: Ini Keadilan?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga