Suara.com - Sebuah jembatan di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, menjadi saksi bisu tragedi mengerikan yang lahir dari hasrat pamer di dunia maya.
Seorang pelajar tewas sia-sia setelah terlibat dalam duel maut yang sengaja direkam untuk konten media sosial. Buntut dari insiden ini, Kepolisian Resor Cianjur telah menciduk 13 pelajar lainnya.
Mereka diamankan dari rumah orang tuanya masing-masing untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang berujung pada hilangnya nyawa teman mereka sendiri.
Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda, menjelaskan bahwa insiden tragis ini bukanlah tawuran spontan. Semuanya telah direncanakan dengan matang oleh dua kelompok pelajar dari tingkat SMP dan MTs.
"Keterangan dari para pelajar, mereka sengaja membuat janji antarkelompok melalui media sosial untuk menggelar duel dua lawan dua di atas jembatan Parigi Desa Sindagsari pada Jumat (18/7) malam," ungkap AKP Nanda di Cianjur, Rabu 23 Juli dilansir dari Antara.
Motifnya pun membuat miris. Aksi barbar ini ternyata dilakukan hanya demi konten agar terlihat jagoan dan viral di media sosial.
"Aksi ini sengaja dibuat untuk gaya-gayaan dan ditayangkan ke media sosial," tegasnya.
Malam nahas itu, kedua kelompok bertemu di lokasi yang telah disepakati. Video yang kemudian viral di media sosial menunjukkan empat orang pelajar terlibat baku hantam sengit di atas jembatan.
Puluhan pelajar lainnya hanya menjadi penonton, bersorak, dan merekam tanpa ada satu pun yang mencoba melerai.
Baca Juga: 4 Fakta Terbaru Kasus Gadis Cianjur Diperkosa 12 Pria, DPO Nyamar Jadi Kuli Hingga Ultimatum Polisi
Hingga akhirnya, dua orang pelajar yang terlibat baku hantam kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari jembatan ke dasar sungai di bawahnya. Satu di antaranya ditemukan tewas.
"Polisi memastikan tidak ada orang dewasa di lokasi kejadian saat duel antarpelajar di atas jembatan tersebut, seluruhnya berstatus pelajar," tambah Nanda.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menyatakan bahwa pihaknya kini tengah mendalami kasus ini secara intensif. Ke-13 pelajar yang diamankan masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap peran masing-masing.
"Saat ini sudah diamankan 13 orang pelajar dari kedua kelompok yang terlibat duel berakhir maut. Kami akan lakukan pemeriksaan lebih dalam agar aksi serupa tidak kembali terulang," ujar AKP Tono.
Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi para orang tua dan dunia pendidikan. AKP Tono pun mengimbau agar pengawasan terhadap aktivitas anak, terutama di media sosial, lebih ditingkatkan.
"Kami minta orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
4 Fakta Terbaru Kasus Gadis Cianjur Diperkosa 12 Pria, DPO Nyamar Jadi Kuli Hingga Ultimatum Polisi
-
KemenPPPA Kawal Kasus Kekerasan Seksual Anak di Cianjur, 10 Terduga Pelaku Diamankan
-
Ribuan Orang Berebut 50 Lowongan di Cianjur, Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan
-
Ribuan Pelamar Serbu Lowongan Kerja Toko di Cianjur, Antre Sejak Subuh Demi Gaji UMR
-
Anggota DPR Desak Hukuman Kebiri untuk 12 Pemerkosa Gadis Cianjur
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
Terkini
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM