Pamor Jokowi, menurut Ray, menurun lebih cepat dibandingkan presiden-presiden sebelumnya, sebuah proses alami yang tak memerlukan desain besar untuk menjatuhkannya.
Tantangan terbesar kini berada di pundak PSI dan Kaesang. Mereka harus membuktikan diri mampu mandiri dari bayang-bayang Jokowi yang kian meredup.
"Menyoroti pentingnya pamor Jokowi yang tersisa dan kemampuan internal PSI (termasuk Kaesang) untuk mandiri dari bayang-bayang Jokowi," tegas Ray.
Prabowo Fokus Legasi Sendiri, IKN Ditinggalkan?
Bagaimana dengan relasi Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto? Ray Rangkuti menafsirkannya dengan skeptis.
Kehadiran Prabowo di acara PSI atau kunjungannya ke kediaman Jokowi dianggap tak lebih dari sekadar basa-basi politik.
"Menganggap kunjungan Prabowo ke acara PSI di Solo dan ke rumah Jokowi sebagai basa-basi politik, bukan indikasi hubungan yang mesra atau dukungan Prabowo untuk PSI," jelas Ray.
Indikasi yang lebih kuat justru menunjukkan Prabowo akan lebih fokus membangun legasinya sendiri. Proyek ambisius Jokowi seperti Ibu Kota Negara (IKN) bisa jadi tidak menjadi prioritas utama.
"Menyebut bahwa Prabowo lebih memprioritaskan legasinya sendiri (MBG, Koperasi Merah Putih) daripada melanjutkan legasi Jokowi seperti IKN," kata Ray.
Baca Juga: Wasiat Ma'ruf Amin untuk Prabowo: Saya Minta Tambang Digunakan untuk Kemakmuran Rakyat
Pernyataan Prabowo yang menyebut PSI sebagai "binatang kesayangan" sementara PDIP adalah "saudara" juga menjadi sinyal jelas tentang peta kedekatan politik yang sesungguhnya.
Secara keseluruhan, analisis Ray Rangkuti memberikan gambaran suram tentang babak akhir kekuasaan Jokowi. Sebuah era yang dibangun dengan citra kuat kini menghadapi ujian realitas politik yang tak kenal ampun, di mana setiap sekutu akan mulai menimbang untung dan rugi untuk masa depan mereka sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU