Suara.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia telah mencapai 8.500 hektare hingga Mei 2025. Angka ini diprediksi akan terus meningkat memasuki musim kemarau pada Juni dan Juli, meskipun belum ada indikasi El Nino tahun ini.
“Luas kebakaran hutan dari Januari hingga Mei mencapai sekitar 8.500 hektare berdasarkan citra satelit. Kelihatannya, pada Juni–Juli ini akan ada peningkatan,” ujar Israr Albar, Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Rabu (23/7).
Israr menyatakan bahwa nyaris seluruh kebakaran disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama di lahan gambut yang sangat rentan terbakar. “Bahkan, berdasarkan penelitian pakar, kebakaran di gambut bisa mencapai 99 sampai 100 persen karena faktor manusia,” katanya.
Kebakaran hutan tak hanya menyebabkan kerugian ekologis, tapi juga berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, gangguan penerbangan, hingga ekonomi lokal. Masyarakat di sekitar titik api berisiko terdampak kabut asap, terutama anak-anak dan lansia.
Meskipun Indonesia belum memasuki fase El Nino, cuaca kering tetap memperbesar risiko penyebaran api. “Iklim tetap memicu, walau tahun ini kita masih mengalami kemarau basah,” jelas Israr.
Apa yang Sudah Dilakukan Pemerintah?
Untuk mengurangi risiko, Kemenhut telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga provinsi rawan, yaitu Sumatera Selatan, Riau, dan Jambi. Mereka juga mengerahkan hampir 1.000 personel Manggala Agni, pasukan khusus pemadam karhutla, di 17 wilayah.
Selain itu, terdapat 11.000 anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) di 27 provinsi, yang bekerja sama dengan TNI, Polri, dan warga sekitar untuk mendeteksi dan mencegah titik api sejak dini.
Namun, upaya ini membutuhkan kolaborasi lebih luas dan penegakan hukum yang tegas terhadap pembakaran lahan secara ilegal. Tanpa itu, kebakaran hutan berpotensi terus terjadi dan membebani masyarakat yang tidak bersalah.
Baca Juga: BUMN Ini Sulap Limbah Ternak Sapi Jadi Pundi-pundi Cuan
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
Terkini
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban