Suara.com - Penyelidikan kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, telah berjalan lebih dari tiga minggu.
Namun, hingga kini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum juga mengumumkan titik terang, baik mengenai penyebab maupun motif kematian. Lambatnya pengungkapan kasus ini memicu berbagai spekulasi di tengah masyarakat yang menantikan jawaban.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, memberikan analisis tajam mengenai kemungkinan alasan di balik keheningan Polri.
Menurutnya, ada dua skenario utama yang bisa menjelaskan mengapa rilis resmi hasil penyelidikan tak kunjung tiba.
Skenario pertama, menurut Adrianus, adalah pendekatan idealis dari pihak kepolisian. Polri mungkin berupaya untuk tidak sekadar merilis informasi sepotong-sepotong. Mereka ingin menyajikan sebuah narasi yang utuh dan komprehensif kepada publik.
"Pertama, enggak mau karena memang polisi ingin menjelaskan kasus pembunuhan ini secara komplit. Jadi bukan hanya menjelaskan tentang sebab mati, tapi juga motif mati dan hal-hal yang terkait dengan motif mati," ujar Adrianus dikutip dari Youtube Intens Investigasi.
Ia mencontohkan, polisi tidak hanya akan berhenti pada penyebab fisik kematian, tetapi juga mendalami faktor-faktor pemicu.
"Misalnya apakah ada orang yang menyebabkan si korban ini lalu kemudian mengambil keputusan untuk mati atau ada kondisi-kondisi tertentu misalnya saja katakanlah dia mengalami kerugian akibat judi online misalnya sehingga lalu menjadikan dia terpicu atau terpacu untuk membunuh diri misalnya begitu gitu ya," jelasnya.
Dengan kata lain, Polri memilih untuk menahan informasi hingga semua kepingan puzzle tersusun rapi dan terbukti.
Baca Juga: Kelemahan Teori Fetish dalam Kasus Kematian Arya Daru Menurut Pakar
"Dengan kata lain, selama belum dibuktikan hal itu ya polisi belum belum bicara tuh ya. Jadi menunggu sampai semuanya itu lengkap dulu gitu ya," tambah Adrianus.
Namun, di sisi lain, Adrianus Meliala juga menyoroti kemungkinan kedua yang lebih problematis. Ia menduga Polri sebenarnya sudah mengetahui penyebab kematian Arya Daru.
Akan tetapi, mereka menghadapi sebuah dilema besar ketika harus melangkah lebih jauh untuk menentukan motif di baliknya.
"Yang kedua adalah bahwa sebetulnya Polri sudah tahu sebab mati tersebut. Tapi untuk kemudian berangkat kepada penjelasan tentang sebab motif mati, maka nampaknya di sini polisi mengalami semacam dilema ya," ungkapnya.
Dilema ini, menurut Adrianus, muncul karena fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan penyidik di lapangan ternyata tidak cukup kuat untuk mendukung satu motif tunggal secara meyakinkan.
Berbagai kemungkinan, mulai dari pembunuhan, bunuh diri, hingga aktivitas seksual berisiko (fetishism), semuanya memiliki kelemahan dalam pembuktian.
Tag
Berita Terkait
-
Kelemahan Teori Fetish dalam Kasus Kematian Arya Daru Menurut Pakar
-
Kriminolog Adrianus Meliala Runtuhkan Teori Bunuh Diri Diplomat Arya dengan Satu Pertanyaan Kunci
-
Kriminolog UI: Kondisi TKP Patahkan Teori Pembunuhan Diplomat Arya Daru
-
Bobby, Polisi, dan Kucing yang Lebih Berharga dari Warga Negara?
-
Review Drama Good Boy: Ketika Mantan Atlet 'Babak Belur' Ungkap Kejahatan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!