Suara.com - Polisi bergerak cepat memburu dalang kerusuhan yang memicu bentrokan dalam acara tabligh akbar Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025) malam.
Bentrokan yang mencoreng acara keagamaan ini melibatkan massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menegaskan bahwa fokus utama penyelidikan saat ini adalah mengidentifikasi para provokator yang menyulut kekerasan.
"Penyelidikan terhadap pihak-pihak yang melakukan provokasi atau tindakan kekerasan tengah berlangsung. Pendalaman data dan identitas para korban juga dilakukan guna memperjelas peristiwa,” kata Eko kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).
Ironisnya, bentrokan pecah meski serangkaian langkah antisipasi telah ditempuh.
Jauh sebelum acara, Polres Pemalang bersama Pemkab, Kodim 0711, dan perwakilan ormas terkait telah duduk bersama. Salah satunya dalam Rapat Koordinasi Cipta Kondisi pada 16 Juli 2025 di Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang.
“Rapat ini dihadiri perwakilan Pemda, Kodim 0711, Polres Pemalang, serta unsur ormas FPI dan PWI-LS. Dari pertemuan tersebut disepakati Surat Pernyataan Bersama untuk menjaga kegiatan tetap aman, tertib, tidak melanggar peraturan, dan tidak memprovokasi,” jelas Eko.
Bahkan, rapat koordinasi teknis pengamanan kembali digelar sehari sebelum acara untuk mematangkan persiapan.
Namun, kesepakatan itu seakan tak berbekas. Bentrokan tetap tak terhindarkan dan meletus sekitar pukul 23.00 hingga 23.30 WIB, hanya berjarak sekitar 50 meter dari panggung utama.
Baca Juga: Mabes Polri Soal Bentrok di Ceramah Rizieq Shihab, Sebut Ada Kemungkinan Anggotanya Jadi Korban
Akibat insiden tersebut, sebanyak 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Para korban berasal dari kedua kubu ormas serta aparat kepolisian yang bertugas melerai.
Rinciannya, sembilan orang dari PWI-LS, dua orang dari FPI, dan empat anggota Polri.
Bahkan, satu korban dikabarkan dalam kondisi kritis dengan luka serius di bagian kepala.
Saat ini, situasi di lokasi dilaporkan telah berangsur kondusif, namun aparat keamanan tetap bersiaga penuh untuk mengantisipasi potensi konflik susulan.
Eko dengan tegas mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing provokasi.
Berita Terkait
-
Kenapa FPI Dibubarkan? Kini Pecah Bentrok dengan PWI-LS Saat Habib Rizieq Ceramah di Pemalang
-
Tabligh Akbar Rizieq Shihab Berujung Bentrok di Pemalang: Polisi Buru Provokator
-
Termasuk Polisi, Belasan Orang Terluka Akibat Bentrokan di Tabligh Akbar Habib Rizieq
-
Sejarah FPI Dibubarkan dan Muncul Lagi, Bentrok dengan PWI-LS Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang
-
Profil Gus Abbas: Keturunan Sunan Gunung Jati, Otak di Balik PWI-LS yang Berani Lawan FPI
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi