Suara.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menjadi perbincangan. Kali ini, TNI disebut melakukan eksekusi kepada tentara Israel dan AS di Gaza Selatan.
Informasi itu beredar di media sosial (Medsos) Facebook dalam bentuk video.
Akun bernama "Fariz Apek" memposting video tersebut pada Senin, 7 Juli 2025.
Terdapat keterangan diberikan pengunggah video. Berikut narasinya:
“DALAM SEBUAH VIDEO BERDURASI DUA MENIT 44 DETIK YANG VIRAL DI SELURUH DUNIA PADA 28/04/2025 TERLIHAT PASUKAN KOMANDO TNI DARI SATUAN KOPASSUS DAN DENJAKA MENGEKSEKUSI 12 TENTARA AS DAN 8 TENTARA ISRAEL YANG MEREKA TANGKAP DALAM PENYERGAPAN DI KHAN YUNIS GAZA SELATAN. EKSEKUSI DILAKUKAN DI DEPAN RERUNTUHAN RUMAH-RUMAH WARGA PALESTINA YANG DIBOMBARDIR SEHARI SEBELUMNYA OLEH JET-JET TEMPUR F 35 AS DAN ISRAEL DALAM VIDEO TERSEBUT KOMANDAN OPERASI TNI YANG WAJAHNYA TIDAK TERLIHAT KARENA TERTUTUP BALA KELAPA HITAM MENGUTUK TINDAKAN PENGECUT PASUKAN AMERIKA DAN ISRAEL YANG MENYERANG KONVOI BANTUAN INDONESIA DAN MEMBUNUH 14 PRAJURIT TNI YANG TENGAH MENGAWAL EVAKUASI WARGA SIPIL PALESTINA. SANG KOMANDAN LALU MEMERINTAHKAN EKSEKUSI DI HADAPAN BENDERA MERAH PUTIH”
Per Selasa, 22 Juli 2025, konten tersebut telah mendapat lebih dari 14 ribu tanda suka dan 517 komentar.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “TNI eksekusi tentara Israel dan AS” ke mesin pencarian Google.
Hasil penelusuran mengarah ke artikel kompas.com “[HOAKS] TNI Rebut Pos Militer Israel di Gaza”.
Dalam artikel yang tayang Kamis, 3 Juli 2025 itu, disebutkan bahwa TNI tidak pernah mengirimkan pasukan ke Gaza, kendati pemerintah telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan hal itu.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pemerintah Bagikan Bibit Sawit Gratis Lewat Facebook
Tim pemeriksa fakta lalu menelusuri tangkapan layar video menggunakan Yandex Image dan Google Lens.
Mereka juga memanfaatkan perangkat Google Translate untuk melakukan penerjemahan.
Hasil penelusuran pertama (video) merupakan kumpulan dari beberapa momen yang tidak saling berkaitan, antara lain:
YouTube SATGAS FPC XXVI – N2 UNIFIL: Video yang diunggah pada April 2022 ini menampilkan latihan pendahuluan tripartit meeting di Soedirman Camp.
Latihan bertujuan untuk melihat kesiapan personel dan materiil sebagai Tim Escort.
YouTube Terra Brasil: Video yang diunggah pada Oktober 2023 tersebut menampilkan penyerangan tentara Israel terhadap 300 target Hamas di Gaza melalui jalur darat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku