Suara.com - sound horeg, fakta sound horeg, bahaya sound horeg, sisi gelap sound horeg, fatwa MUI sound horeg, regulasi sound horeg, polusi suara, berita viral, lifestyle, teknologi, otomotif.
Fenomena sound horeg yang awalnya dianggap sebagai hiburan rakyat dan ajang kreativitas kini berubah menjadi sumber keresahan massal.
Getaran bass super kencang yang mampu merontokkan genteng hingga memecahkan kaca jendela bukan lagi isapan jempol, melainkan fakta yang terjadi di banyak daerah, terutama Jawa Timur.
Di balik kemeriahannya, ada sederet fakta mengkhawatirkan yang membuat parade audio raksasa ini menuai kontroversi tajam, bahkan hingga berujung pada fatwa haram. Apa saja sisi gelap di balik dentuman yang memekakkan telinga ini?
Berikut adalah 5 fakta sound horeg yang makin meresahkan, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kekuatan Suara Merusak Telinga Permanen
Ini adalah dampak paling berbahaya dari sound horeg. Kekuatan suara yang dihasilkan bisa mencapai 120 hingga lebih dari 135 desibel (dB). Angka ini jauh melampaui ambang batas aman yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 85 dB untuk paparan maksimal 8 jam.
Para ahli kesehatan THT memperingatkan bahwa paparan suara sekencang itu, bahkan dalam waktu singkat, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel rambut di telinga dalam (koklea) yang tidak bisa tumbuh kembali.
Akibatnya bisa fatal, mulai dari tinitus (telinga berdenging), pusing, vertigo, hingga tuli permanen.
Baca Juga: Ahli THT UI: Ketulian Akibat Sound Horeg Itu Tidak Terlihat!
"Dalam waktu singkat, volume suara 140 db dapat menyebabkan kerusakan fatal, tidak hanya saraf, tapi bisa memorak-morandakan gendang telinga, tulang-tulang pendengaran, dan semua komponen yang ada di telinga termasuk merusak rumah siput," tutur dr. Meyrna Heryaning Putri, Sp.T.H.T.B.K.L. FICS, seorang dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
2. Getaran Ekstrem Merusak Bangunan Fisik
Sesuai namanya, horeg (bahasa Jawa: bergetar), fenomena ini tidak hanya dirasakan oleh telinga. Getaran frekuensi rendah (bass) yang sangat kuat terbukti mampu merusak bangunan di sekitarnya.
Banyak laporan dari warga yang mengeluhkan kaca jendela rumah mereka pecah, tembok retak, hingga genteng dan plafon berjatuhan saat dilewati iring-iringan truk sound horeg.
Bahkan, ada kasus-kasus ekstrem di mana fasilitas umum sengaja dirusak. Seperti di Demak dan Malang, dilaporkan ada warga yang nekat merusak pagar pembatas jembatan agar truk pengangkut sound system bisa melintas.
3. Memicu Konflik Sosial dan Anarkisme
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga