Suara.com - Di setiap sudut media sosial dan YouTube, sebuah fenomena audio dahsyat telah mengguncang jutaan layar gawai di Indonesia.
Video-video dramatis yang menampilkan genteng rumah berjatuhan, air di bak mandi beriak hebat, dan kerumunan massa yang bergetar serempak. Itulah sound horeg.
Namun, di balik getaran viral yang kini menjadi subkultur masif, ada satu nama yang disebut sebagai sang pelopor, seorang inovator jenius yang dijuluki "Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur".
Sosok itu adalah Edi Purnomo, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung legendarisnya, Edi Sound.
Dari sebuah bengkel sederhana di Ngawi, pria ini bukanlah sekadar pengusaha sound system biasa.
Ia adalah seorang maestro yang berhasil mengubah total lanskap hiburan hajatan, dari sekadar pengeras suara menjadi sebuah atraksi audio yang spektakuler dan memacu adrenalin.
Perjalanan Edi Sound bukanlah sebuah kisah sukses instan.
Ia merintis usahanya dari nol pada tahun 2003, dengan modal bisnis yang tak berbeda dari ratusan penyedia jasa lainnya: menyewakan sound system standar untuk acara-acara kampung.
Namun, hasrat dan visinya yang tajam tak pernah puas dengan kualitas audio yang "begitu-begitu saja".
Baca Juga: Berapa Biaya Membuat Sound Horeg? Setara Rumah Mewah, Ini Rincian Harga Kelas Hajatan hingga Sultan
Didorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar berbeda dan tak terlupakan, Edi mulai menghabiskan waktu berjam-jam di bengkelnya.
Ia tidak hanya ingin suaranya kencang, ia mencari sebuah karakter yang khas.
"Awalnya sewa sound system biasa, lalu saya berinovasi menciptakan sound horeg yang berbeda dari yang lain," ungkap Edi Purnomo dalam sebuah wawancara.
Inovasi revolusionernya berfokus pada penguatan frekuensi bass yang sangat rendah (subwoofer).
Tujuannya bukan lagi sekadar menghasilkan suara, melainkan menciptakan gelombang kejut yakni berupa dentuman yang tidak hanya bisa didengar oleh telinga, tetapi juga bisa "dirasakan" getarannya oleh seluruh tubuh.
Hasilnya adalah sebuah mahakarya audio yang mampu menggetarkan tanah, bangunan, dan siapa saja yang berdiri dalam radius puluhan meter darinya.
Berita Terkait
-
Berapa Biaya Membuat Sound Horeg? Setara Rumah Mewah, Ini Rincian Harga Kelas Hajatan hingga Sultan
-
Siapa Dalang di Balik Fenomena Sound Horeg? Ini Kisah Edi Sound, Maestro dari Jatim
-
Beda Profil Thomas Alva Edison vs Thomas Alva Edisound: Bak Langit dan Bumi
-
5 Meme Edi Sound Horeg: Netizen Sebut Ilmuwan, Thomas Alva Edi Sound Viral
-
Apa itu Sound Horeg? Ini Sejarah Fenomena Viral yang Menggelegar dari Jawa Timur
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter