Suara.com - Sebuah "jabat tangan aneh" menjadi titik awal mimpi buruk yang dialami seorang mahasiswi berinisial NA (19) di Karawang.
Kini, Polres Karawang tengah bekerja intensif membongkar misteri di balik dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang terdekat korban—pamannya sendiri, berinisial AS.
Kasus ini menjadi sorotan tajam bukan hanya karena relasi pelaku dan korban, tetapi juga karena kronologi janggal yang menyelimuti peristiwa kelam tersebut.
Sedikitnya 20 saksi telah diperiksa untuk merangkai kepingan puzzle dari tragedi yang terjadi di tempat yang seharusnya paling aman: rumah nenek.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 9 April 2025. Siang itu, NA berkunjung ke rumah neneknya di Kecamatan Majalaya, yang kebetulan sedang sepi.
Tanpa disadari, sang paman, AS, diam-diam mengikutinya. Di dalam rumah, AS meminta untuk bersalaman dengan keponakannya.
Di sinilah kejanggalan dimulai. Menurut laporan, entah apa yang terjadi setelah jabat tangan itu, kesadaran NA seolah meredup.
Ia merasa linglung dan tak berdaya. Dalam kondisi tersebut, pelaku dengan leluasa membawa korban masuk ke dalam kamar untuk melancarkan aksi bejatnya.
Benteng pertahanan terakhir datang dari sang nenek. Curiga dengan situasi di dalam rumah, ia tiba-tiba muncul dan memergoki perbuatan AS.
Baca Juga: Pemilik Salon di Makassar Perkosa Anak di Bawah Umur, Polisi Beri Tembakan di Kaki
Tanpa menunggu lama, sang nenek berteriak memanggil warga dan orang tua korban. Pelaku yang terkepung langsung diamankan dan digelandang ke Polsek Majalaya.
Polres Karawang tidak main-main dalam menangani kasus yang mengoyak rasa kemanusiaan ini. Selain memeriksa 20 saksi dari lingkungan sekitar, fokus utama penyidik kini juga tertuju pada kondisi psikologis korban untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi pasca jabat tangan misterius itu.
"Serangkaian penyelidikan terus kami lakukan secara intensif, termasuk menjalani tes kesehatan jiwa korban," kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, Jumat (25/7/2025).
Tes kejiwaan ini menjadi krusial untuk membuktikan secara ilmiah dampak dari dugaan manipulasi yang dilakukan pelaku, sekaligus memperkuat alat bukti di persidangan nanti.
Pihak kepolisian menegaskan komitmen penuh mereka untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan transparan.
"Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi korban serta keluarganya dengan proses hukum yang transparan, profesional dan humanis," tambah Wildan.
Berita Terkait
-
Pemilik Salon di Makassar Perkosa Anak di Bawah Umur, Polisi Beri Tembakan di Kaki
-
Geger SMAN 4 Serang: 6 Fakta Borok Predator Berkedok Guru Terkuak, dari Pelecehan Hingga Pungli!
-
Mukanya Bule Banget, Pacar Hokky Caraka, Jessica Rosmaureena Keturunan Mana?
-
Profil Jessica Rosmaureena, Pacar Hokky Caraka Dilecehkan di Medsos dengan Kata Kotor dan Jorok
-
Hokky Caraka Ngamuk Pacarnya Dilecehkan di Media Sosial, Disinggung soal Hubungan Intim
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina