Suara.com - Di balik serangan politik yang tak henti-hentinya meragukan keabsahan ijazahnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memilih forum reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM sebagai panggung untuk membongkar sebuah kisah personal yang emosional.
Ia tidak hanya membantah tudingan, tetapi juga mengungkap "utang budi" tak ternilai kepada sosok dosen yang menjadi kunci awal kesuksesan bisnisnya.
Sosok itu adalah Ir. Kasmudjo. Di hadapan teman-teman seangkatannya, Jokowi dengan nada heran namun tegas menceritakan bagaimana klaimnya tentang Ir. Kasmudjo sebagai dosen pembimbing justru berujung pada laporan polisi.
"Begitu saya sowan ke Pak Ir. Kasmudjo, saya sampaikan Pak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Dosen pembimbing saya. Saya malah diadukan ke polisi. katanya pembohongan publik. Loh, dosen-dosen saya, dosen pembimbing saya betul," ungkap Jokowi.
Bagi Jokowi, hubungan dengan Ir. Kasmudjo jauh melampaui formalitas akademik antara mahasiswa dan dosen pembimbing.
Ia bersaksi bahwa sang mentor adalah figur krusial yang terus membimbingnya bahkan setelah ia lulus dan merintis usaha di industri kayu. Jasa besar inilah yang membuat tudingan tersebut terasa sangat menyakitkan.
Menurut Jokowi, Ir. Kasmudjo datang langsung ke pabrik kayunya yang baru dirintis, tidak hanya sekali, tetapi sampai empat kali.
Kedatangannya bukan untuk basa-basi, melainkan untuk menjadi konsultan dan mentor teknis yang menyelesaikan masalah-masalah vital dalam produksi.
"Dan setelah lulus pun, Pak Ir. Kasmudjo itu masih datang ke pabrik saya empat kali seingat saya. Saya ada masalah dengan pengeringan kayu. Saya ada masalah dengan insect yang ada di kayu. Kemudian saya ada masalah dengan finishing beliau me mentori bagian produksi di pabrik yang saya miliki," papar Jokowi dengan detail.
Baca Juga: Kesaksian Teman Kuliah Jokowi di UGM: Paling Pertama Sampai Puncak Kerinci Pak Jokowi
Kesaksian ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan mereka. Ir. Kasmudjo tidak hanya memastikan Jokowi lulus dari universitas, tetapi juga memastikan "lulus" dalam ujian pertama membangun bisnis.
Karena itulah, Jokowi merasa heran dan tak terima jika ada pihak yang mencoba menghapus jejak sejarah tersebut demi kepentingan sesaat.
"Loh, kok enggak boleh, katanya bukan dosen pembimbing. Loh dosen pembimbing. Kalau saya sampai kapanpun saya akan menyampaikan Pak Ir. Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Tapi ya itulah yang namanya politik ini," tegasnya, menunjukkan loyalitas yang tak goyah.
Jokowi kemudian menarik benang merah antara pengalaman personalnya dengan Ir. Kasmudjo ke persoalan yang lebih besar: pertarungan politik yang seringkali mengabaikan logika dan fakta. Baginya, kontroversi ijazah ini seharusnya sudah selesai sejak lama.
Otoritas tertinggi, yakni pihak universitas, telah memberikan konfirmasi yang tidak bisa diganggu gugat. Pernyataan resmi dari Rektor UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan sudah cukup menjadi bukti final.
"Mestinya kalau yang namanya ijazah asli itu kalau Ibu Rektor sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan oleh UGM. Bapak Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan bahwa ijazahnya asli dan saya kuliah disitu, sudah. Sebetulnya sudah rampung itu," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kesaksian Teman Kuliah Jokowi di UGM: Paling Pertama Sampai Puncak Kerinci Pak Jokowi
-
Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Jangan Senang Dulu, Ijazah Saya Masih Diragukan
-
Bukan Lagi Soal Ijazah, Jokowi Curhat Serangan Merembet ke Skripsi Hingga KKN Fiktif
-
Dokter Tifa Sindir Jokowi Hadiri Reuni UGM: Kasihan Banyak Orang Harus Tanggung Dosa Jariyah
-
Jokowi Skakmat Isu Ijazah Palsu di Reuni UGM: Kalau Saya Palsu, Angkatan '80 Juga Dong?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan