Suara.com - Seratusan massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia (C)emas 2025" pada Senin (28/7/2025) sore.
Massa mahasiswa menyuarakan keprihatinan mereka atas kondisi bangsa.
Dengan mengenakan jas almamater dari berbagai perguruan tinggi, para mahasiswa mulai memadati Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 16.20 WIB.
Sambil membawa atribut dan bendera, mereka menyuarakan orasi-orasi yang menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Aksi ini membawa 11 tuntutan utama, mulai dari penolakan terhadap upaya pengaburan sejarah hingga desakan pengesahan RUU Perampasan Aset.
Situasi sempat memanas ketika sejumlah mahasiswa merusak spanduk imbauan yang dipasang oleh aparat keamanan.
Kericuhan kecil itu namun tidak berlangsung lama, berkat intervensi orator dari atas mobil komando yang berhasil menenangkan dan menertibkan kembali barisan massa.
Untuk mengawal jalannya demonstrasi, pihak kepolisian mengerahkan kekuatan yang tidak sedikit. Sebanyak 1.489 personel gabungan diturunkan untuk berjaga di sejumlah titik strategis di sekitar Monas.
"Mereka gabungan dari Polda Metro, Polres Metro dan Polsek jajaran," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Ini Tiga Tuntutan Ojol Saat Demo Besar di Monas !
Susatyo menjelaskan, para petugas tersebut disebar ke sejumlah titik strategis, khususnya di Silang Selatan Monas, guna mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas dan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi demo.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa personel di lapangan tidak dibekali senjata api dan mengedepankan pendekatan humanis.
"Kami mengimbau kepada para orator agar tidak memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis," katanya.
Imbauan ini disampaikan untuk memastikan penyampaian aspirasi berjalan dengan tertib tanpa mengganggu fasilitas umum. (Antara)
Berita Terkait
-
9 Pernyataan BEM KM UGM yang Mundur dari Aliansi BEM SI Imbas Kehadiran Pejabat dan Polisi
-
Kerahkan 1.632 Personel Gabungan, Kapolres Jakpus Sampai Mohon ke Massa Aksi 217 Ojol di Monas
-
Demo Ojol di Monas: Tolak Potongan 10% dan Minta Perppu sebagai Payung Hukum
-
Kerahkan Seribu Lebih Personel Amankan Aksi Ojol, Kapolres Minta Anggotanya Taati Aturan Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin