Suara.com - Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini memberikan pernyataan bahwa ada agenda politik besar di balik tuduhan ijazah palsu yang ditujukan kepadanya. Termasuk juga soal desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak lain adalah putranya.
Dalam kesempatan wawancara dengan awak media, Jokowi mengatakan:
"Kan sudah saya sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar ada yang mem-back up, ya itu saja," kata Jokowi belum lama ini.
Pernyataan Jokowi itu lantas 'diamini' oleh Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan. Dalam sebuah wawancara di acara Kompas TV, ia memberikan kode mengenai pihak di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan.
"Biarlah masyarakat berpikir sendiri dan mencari sendiri siapa sih dalangnya? (isu ijazah). Saat ini saya pakai baju apa? (pakai baju warna biru) Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan,” kata Ade Darmawan.
Pernyataan Ade Darmawan itu lantas diperkuat oleh relawan Jokowi lain yakni Silfester Matutina. Ia secara gamblang bahkan menuding 'partai biru' yang dimaksud saat ini berada di dalam barisan koalisi Prabowo-Gibran.
"Bukan yang kalah Pilpres ya (pihak yang berada di belakang isu ijazah palsu Jokowi), maaf ya yang di dalam koalisi kami lah," ujarnya dalam wawancara di Kompas TV.
Silfester menyoroti beberapa pernyataan kader 'partai biru' yang dinilai tidak mendukung Jokowi dalam isu ini.
"Yang kita lihat juga bahwa ada beberapa komentar daripada partai biru ini mengenai ijazah palsu. Mereka mengatakan bahwa Pak Jokowi tidak perlu melaporkan rakyatnya. Ini kan konyol," katanya.
Baca Juga: Beredar Foto Sosok Mulyono 'Teman Jokowi di Reuni UGM' Jadi Calo Tiket Bus
"Ngapain sih anda Anda sampai mengatakan itu? Tidak perlu gitu loh mereka berkomentar gitu. Ada juga dari pengurus partai biru itu mengatakan bahwa ini hanya untuk pengalihan isu," tambah Silfester.
Dokter Tifa: Bohir Kami Allah!
Di sisi lain, dalam cuitannya di X, salah satu sosok yang getol menuding ijazah Jokowi palsu, yakni pegiat media sosial, Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menjelaskan secara panjang lebar terkait siapa yang mendanai 'perjuangan' dirinya termasuk Rismon Sianipar dan Roy Suryo begitu getol menuduh ijazah Jokowi palsu.
Dalam cuitannya di X pada Minggu (27/7/2025), Dokter Tifa mulanya menjelaskan bahwa sosok Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY adalh putra mahkota Presiden Prabowo.
"Dipersiapkan dengan baik dalam diam-diam oleh dua ayah, ayah biologis dan ideologis SBY, ayah politik Prabowo," katanya.
Pada bagian penjelaskan lainnya, Dokter Tifa menegaskan bahwa perjuangan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dirinya selama ini didanai oleh Allah.
Berita Terkait
-
Beredar Foto Sosok Mulyono 'Teman Jokowi di Reuni UGM' Jadi Calo Tiket Bus
-
Demokrat Bantah Keras Dalangi Isu Ijazah Jokowi, Hinca Panjaitan: Ini Fitnah Besar!
-
CEK FAKTA: Jokowi Punya Rekening di 20 Bank Asing?
-
7 Fakta Janggal Reuni Jokowi dengan Angkatan 80 UGM versi Netizen, Benarkah Settingan?
-
Berapi-api Ribka Tjiptaning Sebut Tanpa Kudatuli Tak Ada Tukang Kayu Jadi Presiden, Sindir Jokowi?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra