Suara.com - Drama keributan yang melibatkan Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bogor, Daulat Harahap, di sebuah kedai kopi di Depok kini memasuki babak baru yang lebih serius.
Pertarungan yang tadinya hanya terjadi di pengadilan media sosial, kini resmi berlanjut ke ranah hukum. Kedua belah pihak, Daulat dan perempuan yang merekam aksinya, kini terlibat dalam aksi saling lapor ke polisi.
Eskalasi ini mengubah total narasi dari sekadar video viral menjadi sebuah pertarungan hukum yang akan menguji kebenaran dari dua versi cerita yang saling bertentangan.
Kuasa Hukum Daulat Harahap, Sutan Surya Lubis, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil langkah hukum balasan. Menurutnya, aksi ini dipicu setelah perempuan perekam video lebih dulu melaporkan kliennya ke Polres Metro Depok.
"Perempuannya juga sudah melaporkan ke Polres Depok dan klien kami kooperatif datang ke polres depok, diperiksa, dilakukan penyelidikan, karena waktu itu masih panggilannya klarifikasi," kata Sutan, Senin (28/7/2025).
Pihak Daulat Harahap menegaskan bahwa mereka telah memberikan keterangan lengkap kepada polisi, menjelaskan duduk perkara dari sudut pandang mereka sebagai sengketa bisnis.
"Kami jelaskan semuanya, bisa dibuktikan pak, katanya, oh bisa. Ya kami normatif, namanya kita warga negara yang baik," jelasnya.
Tidak tinggal diam, pihak Daulat Harahap melaporkan balik si perekam video ke Polsek Cimanggis, Polres Metro Depok, pada Juni 2025.
Namun, Sutan mengisyaratkan bahwa laporannya belum mendapatkan tindak lanjut yang signifikan.
"Sempat kami koordinasi beberapa kali dengan pihak polsek ya, belum bisa hadir. Itu terserah ya. Kami kan namanya pelapor ke Polsek Cimanggis, menanyakan apakah datang, waktu itu. Sekitar bulan Juni, saya sempet tanyakan," papar Sutan.
Baca Juga: 7 Fakta Aksi Sapu Bersih di Puncak Bogor, Ancaman Penjara hingga Ultimatum untuk Perusak Lingkungan
Versi Viral (Perekam Video), Daulat Harahap dicitrakan mengamuk dan melakukan tindakan anarkis karena dipicu masalah asmara, yakni diputuskan oleh pacarnya.
"Ini ketua PP Kabupaten Bogor marah-marah di sini, dia melakukan tindakan anarkis," begitu narasi dalam video.
Sementara itu menurut versi Daulat Harahap (Kuasa Hukum): Bantahan keras dilontarkan. Ini bukan drama cinta, melainkan sengketa bisnis.
Daulat datang untuk menanyakan progres usaha yang ia modali sepenuhnya. Aksi mencopot lampu pun diklaim sebagai hak, karena lampu tersebut dibeli dengan uangnya.
"Yang jelas memang, itu usaha lampu itu juga dibeli oleh klien kami," tegas Sutan.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Tag
Berita Terkait
-
7 Fakta Aksi Sapu Bersih di Puncak Bogor, Ancaman Penjara hingga Ultimatum untuk Perusak Lingkungan
-
5 Fakta Viral Izza Blunder Selebgram Malaysia yang Mengejutkan, Link Video 13 Menit Dicari-cari!
-
Siapa Ryu Kintaro? Mengenal Sosok Pengusaha Cilik yang Viral Gegara Video Bocah Perintis
-
Muncul Link Video Izza Blunder usai Viral Andini Permata: Waspada Bahaya Malware
-
Link Banyak Dicari, Siapa Izza Blunder Sosok Dicatut di Video Viral 13 Menit 22 Detik?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung