Suara.com - Di tengah gemuruh bass yang mampu merontokkan genteng, muncul sesosok figur tenang dengan wajah datar yang ikonik. Dialah Edi Purnomo, atau yang lebih akrab disapa Memed Potensio, pria asal Ngawi yang secara tak terduga menjadi legenda hidup dan maskot utama dari fenomena budaya "sound horeg" di Indonesia.
Perjalanannya dari seorang operator sound system sederhana hingga dijuluki "Thomas Alva Edisound" oleh warganet adalah sebuah anomali yang menarik.
Julukan kehormatan yang merupakan plesetan dari nama penemu besar Thomas Alva Edison itu bukan tanpa alasan.
"Julukan ini lahir dari kreativitas warganet yang menganggap Edi sebagai 'penemu' dentuman sound horeg ekstrem. Ia dinilai menciptakan standar baru yang memengaruhi banyak operator audio di Indonesia," tulis sebuah laporan.
Berikut adalah fakta-fakta perjalanan uniknya yang merangkum bagaimana ia menjadi sensasi viral:
1. Berawal dari Hobi dan Garasi Sederhana
Jauh sebelum viral, Edi Purnomo adalah seorang pebisnis dan operator sound system skala kecil.
Ia telah merintis usahanya dari sebuah garasi sederhana di Ngawi sejak tahun 2003. Pengalamannya selama puluhan tahun inilah yang menempa keahliannya dalam meracik audio, menjadikannya seorang maestro sejati di balik deretan mixer dan amplifier.
2. Wajah Datar yang Membawa Berkah
Salah satu daya tarik utama Edi adalah kepribadiannya yang kontras dengan musik yang ia mainkan.
Dengan gaya cuek, wajah datar, dan ekspresi mengantuk yang khas, Edi Sound justru mencuri perhatian.
Baca Juga: Benarkah Penghasilan Edi Sound Horeg Tembus Miliaran Rupiah? Viral Dijuluki Thomas Alva Edisound
Saat ribuan orang di sekelilingnya bergoyang hebat diterjang badai bass, Edi tetap tenang, fokus, dan seolah tanpa ekspresi. Gaya unik inilah yang membuatnya mudah dikenali dan menjadi bahan perbincangan, mengubahnya dari sekadar operator menjadi sebuah karakter yang dicintai.
3. Bergabung dengan Raksasa 'Brewog Audio'
Titik balik karier Edi terjadi ketika ia direkrut untuk bergabung dengan Brewog Audio, salah satu penyedia sound system terbesar dan paling disegani di Jawa Timur yang dimiliki oleh Muzahidin alias Mas Bre.
Bersama Brewog Audio, nama Edi semakin melambung. Ia menjadi operator utama dalam berbagai acara besar, mulai dari karnaval, hajatan, hingga acara sholawatan, yang semakin mengukuhkan statusnya di kancah sound horeg.
4. Lahirnya Julukan 'Thomas Alva Edisound'
Julukan "Thomas Alva Edisound Horeg" disematkan oleh netizen sebagai bentuk penghormatan sekaligus lelucon atas kontribusinya.
Meskipun ia bukanlah penemu tunggal fenomena sound horeg yang lahir secara organik dari komunitas audio Jawa Timur, perannya sebagai popularisator dan inovator tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Julukan 'penemu' yang disematkan kepada Edi Sound hanya untuk lucu-lucuan dan merupakan bentuk pengakuan atas perannya dalam mempopulerkan sound horeg," jelas sebuah sumber.
Berita Terkait
-
Benarkah Penghasilan Edi Sound Horeg Tembus Miliaran Rupiah? Viral Dijuluki Thomas Alva Edisound
-
Sound Horeg: Biaya Sewanya Puluhan Juta, Modal Bikin Truk Sound Horeg Capai Miliaran
-
Bukan Cuma Edi Sound, Ternyata Ada 'Profesor' Lain Dibalik Viralnya Dentuman Musik Horeg, Siapa Dia?
-
Tak Semua Kabupaten Punya, Ini Peta 'Segitiga Emas' Sound Horeg di Jatim, Daerahmu Termasuk?
-
Akhirnya! Sound Horeg Boleh Nampil di Agustusan: Cuma Pakai L300, Joget Vulgar Auto Bubar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045