Suara.com - Bursa Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menyeruak usai Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep melontarkan sosok berinisial “J” yang akan mengisi jabatan tersebut.
Inisial tersebut lantas membuat spekulasi publik yang memperkirakan Mantan Presiden Joko Widodo yang akan menjadi Dewan Pembina PSI.
Sementara itu, meski masih spekulasi, Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo juga mendengar kabar tersebut.
Dia menanggapi dengan tenang, menyebut jika dia menghormati hak setiap warga negara untuk masuk ke partai politik.
Meski sejatinya Jokowi sebelumnya adalah kader PDIP yang melenggang hingga menjadi presiden dua periode.
“Saya menghormati siapa pun warga negara untuk memilih partai mana pun,” ujar Ganjar saat ditemui di sela Bimbingan Teknis Anggota DPR-DPRD Fraksi PDIP di Sanur, Kota Denpasar, Rabu (30/7/2025).
Dia menegaskan jika semua warga negara memiliki hak yang sama untuk masuk ke partai politik.
“Semua (hak warga negara dihormati),siapa pun termasuk anda,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya di suara.com, terpilihnya kembali Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI membuat spekulasi peluang bergabungnya Jokowi ke Partai berlogo gajah itu meningkat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Erick Thohir Minta Polisi Hentikan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Benarkah?
Jokowi sendiri sempat dikunjungi di kediamannya yang ada di Solo, Jawa Tengah oleh Wakil Ketua PSI, Andy Budiman pada Kamis (17/7/2025) lalu. Dia juga diberikan jaket PSI berwarna hitam dengan logo PSI.
Dalam kesempatan tersebut, Andy menyebut pertemuan itu mewakili DPP PSI sekaligus memberikan jaket tersebut.
“Pertemuan hari ini kami dari DPP PSI bertemu dengan Pak Jokowi, juga sekalian menyampaikan jaket PSI. Tadi memberikan jaket PSI kepada Pak Jokowi,” terangnya saat ditemui, Kamis (17/7/2025).
Kemudian, dua hari setelahnya Jokowi juga mendatangi Kongres PSI di Solo. Di sana, dia menegaskan niatnya untuk berjuang mendukung PSI.
“Gajah ini adalah lambang ilmu pengetahuan. Artinya PSI adalah partai cerdas, anggotanya, kadernya adalah kader-kader yang cerdas, anggota-anggota yang cerdas.
Gajah juga melambangkan kebijakan, gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” terangnya dihadapan ribuan kader PSI di Kongres PSI, Sabtu (19/7/2025).
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran