Suara.com - Warga Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, digegerkan oleh penemuan jasad bayi yang terbungkus karung di dekat area pemakaman pada Rabu (30/7/2025) sore. Di balik penemuan yang memilukan ini, muncul sebuah misteri yang mengarah pada dua orang tak dikenal yang terlihat memasuki lokasi sesaat sebelumnya.
Kecurigaan ini diungkap oleh Sekretaris RT 06/RW 06 Lubang Buaya, Kuswantoro. Menurutnya, ada laporan dari warga mengenai gerak-gerik dua orang asing tersebut. Mereka masuk ke area pemakaman yang merupakan jalan buntu, dan memberikan jawaban singkat saat ditegur.
"Belum ada yang dicurigai, tapi memang ada laporan dari warga katanya dua orang masuk ke lokasi pemakaman. Area itu buntu, pas keluar mereka ditegur warga, tapi jawabnya cuma ‘dari dalam’ lalu pergi,” kata Kuswantoro (52) sebagaimana diwartakan Antara.
Penemuan jasad bayi itu sendiri dilaporkan ke Kuswantoro sekitar pukul 17.30 WIB. Awalnya, ia mengaku tak berani membuka karung mencurigakan yang tergeletak di bawah pohon pisang tersebut.
"Ada warga datang, saya disuruh buka tapi saya tidak berani. Tapi dari polisi minta dibuka, ternyata benar bayi, tapi untuk jenis kelamin kurang tahu karena posisi tengkurap," katanya.
Detik-detik penemuan ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @info_lubang_buaya. Dalam rekaman tersebut, tampak seorang warga dengan ragu membuka karung putih dan terkejut mendapati isinya adalah jasad seorang bayi.
"Telah ditemukan sesosok mayat bayi terbungkus karung di sebuah kebun di bawah pohon pisang di Jalan Sadar V Lubang Buaya, sekira pukul 17.30 WIB," tulis keterangan dalam video tersebut.
Menurut informasi yang beredar, jasad bayi malang itu diduga sudah berada di lokasi kejadian selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan. Pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas bayi tersebut dan memburu pelaku, termasuk mendalami laporan mengenai dua orang misterius yang terlihat di sekitar lokasi.
Baca Juga: Nasib Dua Bayi di Ujung Jari Sindikat : Diselamatkan Sesaat sebelum Dijual ke Singapura
Berita Terkait
-
Nasib Dua Bayi di Ujung Jari Sindikat : Diselamatkan Sesaat sebelum Dijual ke Singapura
-
Penyamaran Terbongkar! 2 Bumil Akting jadi Ortu Demi Jual Bayi-bayi Indonesia ke Singapura
-
Ngeri! Pria di Pulogadung Tewas Membusuk di Plafon Musala, Apa Penyebab Kematiannya?
-
Tangan Dingin Megawati Bongkar Modus 'Gatot' Penyelundupan HP Lewat Popok Bayi di Rutan Ambon
-
Diduga 'Disiksa' Sebelum Dibuang, Ini Ciri-ciri Mayat Wanita Berkawat Gigi dalam Tong di Cisadane
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri